UCAPAN TERIMA KASIH DARI SPAMNAR KEPADA SELURUH MASYARAKAT JAYAWIJAYA.
Setelah di geleda dan di ketahui bahwa pembuat minuman adalah hampir semua orang non Papua. 1. Orang Batak dan 1 Manado dan Diproduksi di Kios-kios nota benanya semua tidak memiliki surat ijin usahanya. Awalnya mereka menyangkal tapi akhirnya juga mengakui kalau mereka adalah pembuat dan menjual minuman. Mereka menjual dalam botol kecil dengan harga yang bervariasi (100-150,000). Salah satu ruko, sangat tertutup namun salah satu anak perempuan Papua keluar masuk di pintu kecil, hanya bau Miras yg dibuat dalam dapur berukukan 3×2 itu memiliki Ember besar, drum dan pipa serta beberapa botol siap jual. Salah satu pembuat miras jenis ct waktu digeladah tidak berpakaian alias saking panasnya dapur yg berasap dan bau membuatnya panas. Dalam operaai gabungan Polisi, Satpol PP dan Polisi militer, menggeladah sehingga ada yang melarikan diri lewat dapur, hanya 2 yg dapat ditangkap. Pelaku pembuat minuman semuanya di bawah dibawa ke Kantor Polisi untuk silakukan penyelidikan mereka dikawal langsung oleh Kepolres, kepala Satpol PP dan ketua Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Kabupaten Jayawijaya. Operasi yang di pimpin langsung Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba S.E Kepala Satpol PP Nikson Wetipo S.Sos, Ketua Solidaritas Anti miras dan Narkoba Theo Hesegem berhasil mengeleda 5 tempat tadi malam. Beberapa titik lain yang menjadi target Tim SPAMNAR malam telah berhasil Operasi /geledah. Beberapa tempat tidak jadi operasi berhubung dengan hal2 lain. Dalam sambutan apel malam tadi Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba SE, mengataan pada ini tanggal 27 Maret 2018 orang-orang identitas yang tidak jelas akan di pulangkan Rencana hari ini akan dibicarakan oleh Kapolres, kepala Satpol PP, dan ketua Solidartas Anti Miras Dan Narkoba, mengenai nasip dan sanksi yg akan diberi bagi produtor miras. Untuk anda ketahui beberapa kios akan di segel karena belum memiliki surat ijin usahanya, karena kios yang dimaksud di anggap ilegal. Semua ini dapat berhasil hanya karena anugerah Tuhan, dan hasil doa dari seluruh umat Tuhan di Kabupaten Jayawijaya. Pada akhirnya juga semuanya telah terlaksana dengan baik. Tanpa ada tindakan kekerasan.
Solidaritas anti miras dan Narkoba Kabupaten Jayawijaya
Theo Hesegem
Ketua
Post a Comment