GuidePedia

0

Oleh Dr. Socratez S.Yoman

1. Pendahuluan

Penulis diminta komentar tentang Proyeknya TNI/Polri yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Lanny Jaya "Pengejaran Enden Wanimbo dan Purom Wenda", penulis sampaikan "Saya Tulis Apa Yang Saya Tahu Untuk Bangsaku." Artinya Proyek di Lanny Jaya itu yang tahu tujuan, misi, agenda hanya TNI/Polri. Dalam teori itu lebih tepat tanyakan saja kepada Pangdam 17 Cenderawasih dan Kapolda Papua. Proyek seperti itu ialah domainnya mereka (TNI/Polri), bahkan mereka memiliki teori bagaimana konflik diciptakan, dipelihara dan dibesarkan dengan publikasi masif untuk tujuan-tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.

2. Dokumen Sangat Rahasia Dalam Rangka Operasi Pengkondisian Wilayah

Proyek TNI/Polri yang sedang berlangsung di Lanny Jaya merupakan perintah sebuah dokumen rahasia yang belum banyak diketahui publik rakyat dan bangsa West Papua. Dokumen sangat rahasia ini pembaca dapat memperolehnya dalam buku berjudul: "Otonomi Khusus Papua Telah Gagal" (Yoman, 2012, hal. 205,206). Buku ini dijual di Toko Buku Undewerek Jln. Tabi-Bhayangkara-Kotaraja Luar. Buku ini sangat kaya dengan informasi-informasi tentang Kejahatan Negara Republik Indonesia. Milikilah buku ini.
Dokumen Negara sangat rahasia itu dikeluarkan Departemen Dalam Negeri DITJEN KESBANG & LINMAS dalam nota dinas No: 578/ND/KESBANG/DIV/VI/2000 tanggal 9 Juni 2000 berdasarkan radio gram Gubernur ( Caretaker) Kepala Daerah Tingkat I Irian Jaya No.BB.091/POM/060200, tertanggal Juni 2000 dan No. 190/1671/SET/ tertanggal 3 Juni 2000.
Tujuan utama ialah Rencana Operasi Pengkondisian Wilayah dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Pembentukan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Irian Jaya (Papua).
Pelaksana Operasi Pengkondisian & Pengembangan Jaringan Komunikasi & Pemekaran wilayah ialah Departemen Dalam Negeri, Departemen Pertahanan & Keamanan, Departemen Luar Negeri (khusus untuk operasi diplomasi berbasis kebohonga Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Koodinasi Intelijen Negara (BAKIN), Badan Intelijen Negara Strategis (BAIS), SPAM, MABES AD, ASTER, KASTER TNI, SINTEL MABES POLRI, KOSTRAD DAN KOPASSUS, Muspida Provinsi Irian Jaya (Papua) dan Provinsi-provinsi lain.
Dokumen lain ialah dokumen Dewan Ketahanan Nasional Sekretariatan Jendral, Jakarta 27 Mei 2003 dan tanggal 28 Mei 2003 tentang "Strategi Penyelesaian Konflik Berlatar Belakang Separatis di Provinsi Papua melalui pendekatan bidang politik keamanan.
Dua dokumen ini dirancang pada 2000 dan 2003, tapi hemat penulis dokumen ini masih relevan dan bagian dari operasi ini Proyek TNI/Polri Lanny Jaya sedang dilaksanakan. Pendekatan keamanan dan wajah suram masih tetap dialami dan dirasakan rakyat dan bangsa West Papua.

3. Proyek TNI/POLRI di Lanny Jaya

Saya Tulis Apa Yang Saya Tahu Untuk Bangsaku, West Papua. Anda setuju atau tidak setuju itu hak para pembaca. Proyek TNI/Polri ini hemat penulis ada dua tujuan.
3.1. Mengganggu Basis pelayanan/Pendukung Penulis
Sejak penulis terpilih Sekretaris Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis pada 2008, penulis sudah mulai bersuara kritis tentang Kejahatan yang dilakukan Negara Kolonial Indonesia yang menduduki dan menjajah rakyat & bangsa West Papua.
Penulis berbicara di Media, menulis buku, seminar di West Papua, bahkan di Luar Negeri. Bersuara tentang kemanusiaan, keadilan, hak asasi manusia, perdamaian dan kebebasan. Penulis hanya salah satu suara bagi kaum yang tertindas dan membisu.
Sejak dipilih dan ditetapkan Presiden/Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua periode ke-1 pada 2002-2007; ke-2 pada 2008-2012; ke-3 pada 2012-2017; ke-4 pada 2018-2022, dengan konsisten bersuara bagi warga Baptis dan bangsaku West Papua.
Karena konsistennya suara ini, TNI/POLRI sedang mengganggu umat Baptis sebagai basis pendukung penulis dengan alasan mengejar Enden Wanimbo dan Purom Wenda.
Yang perlu diketahui bahwa pendukung penulis bukan saja di Lanny Jaya, pendukung suara tak bersuara dari Sorong- Samarai, dari Sabang-Ambon, di Pasifik, Australia, New Zealand dan seluruh dunia. Mereka semua adalah orang-orang yang punya hati nurani manusiawi, orang-orang beriman kepada TUHAN, orang-orang yang cinta damai dan menghormati nilai dan martabat manusia.
Aparat TNI/Polri mau meninggalkan legacy apa di Lanny Jaya? Aparat keamanan manusia tinggalkan warisan nilai apa di Lanny Jaya?
Pertanyaan ini disampaikan karena penulis tahu, Anda, pemimpin TNI/Polri akan tinggalkan Lanny Jaya dan West Papua setelah masa tugas habis. Penulis dengan bangsaku tetap di Tanah kami. Penulis dan bangsaku akan mempelajari apa yang Anda wariskan bagi bangsa West Papua.
3.2. TNI/Polri sedang mencari Lahan Tanah untuk membangun Kodim dan Polres
TNI/Polri akan sampaikan kepada rakyat bahwa daerah Lanny Jaya sudah tidak aman lagi karena ada gangguan pimpinan OPM Enden Wanimbo dan Purom Wenda. Karena itu kehadiran pihak TNI/Polri diperlukan di Lanny Jaya, maka rakyat harus melepaskan Tanah untuk membangun infrastruktur TNI/Polri.
Apakah rakyat Lanny Jaya rela melepaskan Tanah sebagai warisan leluhur mereka. Tanah adalah hidup mereka. Tanah ialah masa depan anak dan cucu orang-orang Lanny Jaya. Tanah adalah nilai yang tiada taranya. Tanah ialah MAMA orang Lanny Jaya. Tanah adalah IBUnya orang Lanny Jaya. Tanah Lanny Jaya tidak ada untuk dijual dan diserahkan kepada siapapun dan alasan apapun. Karena tidak ada mandapat dari leluhur dan nenek moyang untuk diserahkan kepada orang-orang asing bukan milik mereka. TUHAN Allah juga tidak kasih mandat untuk jual Tanah.
"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden ( Taman West Papua, Taman Lanny Jaya) untuk mengusahakan dan memelihara taman itu" (Kejadian 2:15).
Perintah TUHAN sudah jelas dan tegas. Siapa yang menjual dan merampas tanah rakyat, mereka melawan hukum TUHAN.

Post a Comment

 
Top