Oleh: Victor Yeimo
Victor Yeimo, Ketua Umum KNPB |
Kita berupaya memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, pake) dengan terpaksa tunduk di bawa kolonial dan kapitalis, sambil meninggalkan corak produksi lama (berkebun, berburu/beternak/mencari ikan). Ada yang bilang ini konsekuensi logis yang mau tidak mau, suka tidak suka, harus dihadapi. Zaman sudah beralih ke corak produksi moderen. Lantas, apakah kolonial dan kapitalis telah berhasil transfer teknologi ke tangan rakyat Papua untuk bisa memuhi kebutuhannya? Tidak! sekali Tidak!
Kolonial dan kapitalis hanya berhasil menciptakan budaya konsumersisme, ketergantungan akut pada produk kolonial dan kapitalis. Mereka justru salahkan kita: "karena kamu tra punya kualitas SDM,"katanya. Setelah berpendidikan dengan gelar muka belakang, mereka paksa kita tunduk jadi budak di bawa sistem kolonial dan kapitalis, sambil produksi sandang , pangan dan papan dikelola dan dijaga oleh kekuatan negara. Setengah abad di bawah kolonial dan kapitalis trada produksi pangan satu pun yang dikelola dan dinikmati oleh orang Papua sendiri.
Karena ekonomi adalah pangkal dari politik dan sosial budaya, maka mereka atur rakyat Papua saling baku benci, iri dendam, dan baku bunuh tagal Pilkada. Mereka rekrut dan perdayakan orang Papua untuk menjadi informan, jadi milisi sipil, sambil menjual dan membunuh sesama anak negeri. Mereka kuras emas tembaga, lalu kuras tenaga kerjanya, lalu mencampakan/membuang begitu saja dari perusahaan kolonial dan kapitalis, dsb.
Kita, rakyat Papua, pada posisi ini tidak hanya terperangkap, dan tertindas begitu parah, tetapi lebih dari itu sistem dan corak produksi moderen yang berwatak kapitalis-kolonialis, menghancurkan pola pemanfaatan dan pemenuhan ekonomi. Kita yang seharusnya memenuhi kebutuhan secukupnya dan selebihnya berbagi, berubah menjadi pengguna (konsumen) yang tamak, penuh hedonis, diluar kewajaran sebagai manusia. Kita yang seharusnya kolektif dalam pengelolahan dan distribusi produksi beruba menjadi individualis yang congkak dengan tunduk pada kolonial dan kapitalis untuk mencapai keuntungan pribadi.
Saya yakin dengan kita usir kolonial dan kapitalis dari tanah air West Papua, kita dapat kembali merekontruksi corak produksi kita, untuk menciptakan kesetaraan dan kedamaian bagi negeri West Papua.
Penulis adalah Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat [KNPB]
Post a Comment