Oleh: Ibrahim Peyon*
Masa aksi rakyat Papua Barat dimediasi oleh Komite Nasional Papua Barat [KNPB] - Foto Ist. |
Suatu momen dapat terjadi dengan dua cara. Pertama momen tercipta karena gejala alam dan gejala sosial secara global. Momen karena gejala alam seperti telah terjadi Stunamik di Aceh. Memon itu digunakan oleh pemerintah Indonesia dan GAM untuk melakukan perdamaian melalui perjanjian di Hansiky. Momen gejala global secara sosial telah mengalmi krisis ekonomi secara global termasuk Indonesdia. Puncak krisis itu pada tahun 1998 di mana pemerintah Orde Baru ditumbungkan dan indonesdia mengalami reformasi. Momen ini dimanfaatkan secara baik oleh Timor-Timur dan akhirnya dilakukan referendum untuk kemerdekaan mereka.
Kedua, suatu momen dapat diciptakan sendiri oleh rakyat tertindas melalui aksi-aksi perlawanan terhadap kekuasaan kolonial untuk memerdekakan diri. Untuk menciptakan momen seperti itu tidak mudah, dan momen itu muncul hanya satu kali. Dalam perjuangan Papua momen seperti itu sudah pernah tercipta misalnya Kongres Papua II tetapi pejuang-pejuang kita saat itu tidak memanfaatkan secara baik momen tersebut. Karena rakyat di seluruh tanah Papua sudah bangkit dan memberikan kepercayaan penuh kepada pemimpin PDP dan Panel tetapi mereka telah gagal total dan tidak dimanfaatkan baik. Akhirnya momen itu hilang begitu saja. Satu kekuarangan mereka saat itu adalah diplomasi Internasional sangat lemah dan bahkan tidak ada sama sekali.
Bila mengikuti semua perkembangan politik dan perjuangan bangsa Papua saat ini, bangsa Papua sudah berhasil menciptakan momen itu. ULMWP sebagai wadah politik bangsa Papua telah membangun diplomasi internasional dan ULMWP secara resmi diterima sebagai obsever di forum MSG. Masalah Papua juga menjadi agenda PIF, ACP dan PBB dan sudah 7 negara Pasifik telah membentuk PCWP dan terbaru adalah negara Vinsen dari Carabian berpidato di sidang umum PBB.
Di dalam negeri seluruh rakyat Papua sudah bersatu dan sudah bangkit. Hal itu diperkuat dengan Petisi Referendum 1.8 Juta atau 70 % rakyat Papua menyatakan ingin Merdeka.
Sementara hari ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah bangkit dan menyatakan perang melawan TNI-Polri dan Freeport. TPNPB telah menduduki areal Freeport untuk menutup Freeport sumber kejahatan dan kolonialme itu.
Inilah MOMEN yang dinanti-nantikan itu sudah tercipta di berbagai lini Politik. Dengan demikian apa yang rakyat Papua lakukan saat ini? Rakyat Papua bangkit dan mobilisasi Umum, gerakan sipil dalam kota, pemimpin-pemimpin gereja bersatu, kenakan jubamu dan mobilisasi jemaatmu melakukan ibadah akbar di jalan-jalan, para aktivis angkat senjata Megaponmu, Para wakil rakyat di DPRP dan DPRD bangkit dan bersatu dengan rakyatmu, para kepala daerah dan pemerintah bersatu dengan rakyatmu. MOBILISASI UMUM DAN MENDUDUK KOTA-KOTA DI SELURUH NEGERI. Wahai bangsa Papua satukan barisan dan bangkit. Rebut kendali negerimu.
Post a Comment