Oleh: Danial Indrakusuma
Catatan akhir tahun 2017 dalam hal Hak Azasi Manusia dan demokrasi, serta untuk (kaum) pergerakan:
1. Bila semakin banyak orang sadar Hak Azasi manusia (HAM);
2. Bila semakin banyak orang sadar pelanggaran HAM;
Catatan akhir tahun 2017 dalam hal Hak Azasi Manusia dan demokrasi, serta untuk (kaum) pergerakan:
1. Bila semakin banyak orang sadar Hak Azasi manusia (HAM);
2. Bila semakin banyak orang sadar pelanggaran HAM;
3. Bila semakin banyak orang mengungkapkan pelanggaran HAM;
4. Bila semakin banyak orang yang tak mau kompromi dengan pelanggaran HAM dan para pelanggar HAM;
5. Bila semakin banyak orang dapat terlibat dalam mencegah pelanggaran HAM dan mengawasi orang-orang dan lembaga-lembaga yang berpotensi melanggar HAM;
6. Bila semakin banyak orang (dalam segala segi keilmiahannya) memberikan sumbangannya bagi pencegahan pelanggaran HAM dan bagi penghukuman para pelanggaran HAM;
7. Maka kehidupan masyarakat akan semakin demokratik, demokrasi akan semakin dilengkapi dan semakin dewasa;
8. Sehingga aparat kekerasan dan sarana-sarana penindasan--tentara, polisi, preman, pengadilan, hukum, budaya, ekonomi, politik--akan semakin sulit dan akan semakin tidak diperlukan untuk melakukan kekerasan, penindasan dan penghisapan (pada kaum pekerja dan rakyat keseluruhan);
9. Bahkan untuk memperjuangkannya pun memerlukan demokrasi;
10. Bahkan untuk memperjuangkan keadilan dalam kesejahteraan pun memerlukan (alat) demokrasi;
11. Sehingga tak akan terjadi lagi (BAHAYA) orang/lembaga bisa mengabaikan demokrasi (HAM) sekadar demi tujuan duniawi kaumnya, organisasinya maupun dirinya; dan saat dia/kaumnya/organisasinya dikriminalisasi dan ditindas dengan kekerasan, maka dia/kaumnya/organisasinya berteriak-teriak, merengek-rengek, mengemis (bukan memperjuangkan) keadilan HAM dan demokrasi;
12. Sehingga tak akan terjadi lagi JUGA kaum kiri--yang tujuan program tertinggi dan sejatinya, masyarakat sosialis--harus dilandaskan pada demokrasi (yang layaknya senjata yang harus dibawa-bawa dan diletuskan)--mengabaikan dan melakukan kompromi terhadap pelanggaran HAM dan para pelanggar HAM.
4. Bila semakin banyak orang yang tak mau kompromi dengan pelanggaran HAM dan para pelanggar HAM;
5. Bila semakin banyak orang dapat terlibat dalam mencegah pelanggaran HAM dan mengawasi orang-orang dan lembaga-lembaga yang berpotensi melanggar HAM;
6. Bila semakin banyak orang (dalam segala segi keilmiahannya) memberikan sumbangannya bagi pencegahan pelanggaran HAM dan bagi penghukuman para pelanggaran HAM;
7. Maka kehidupan masyarakat akan semakin demokratik, demokrasi akan semakin dilengkapi dan semakin dewasa;
8. Sehingga aparat kekerasan dan sarana-sarana penindasan--tentara, polisi, preman, pengadilan, hukum, budaya, ekonomi, politik--akan semakin sulit dan akan semakin tidak diperlukan untuk melakukan kekerasan, penindasan dan penghisapan (pada kaum pekerja dan rakyat keseluruhan);
9. Bahkan untuk memperjuangkannya pun memerlukan demokrasi;
10. Bahkan untuk memperjuangkan keadilan dalam kesejahteraan pun memerlukan (alat) demokrasi;
11. Sehingga tak akan terjadi lagi (BAHAYA) orang/lembaga bisa mengabaikan demokrasi (HAM) sekadar demi tujuan duniawi kaumnya, organisasinya maupun dirinya; dan saat dia/kaumnya/organisasinya dikriminalisasi dan ditindas dengan kekerasan, maka dia/kaumnya/organisasinya berteriak-teriak, merengek-rengek, mengemis (bukan memperjuangkan) keadilan HAM dan demokrasi;
12. Sehingga tak akan terjadi lagi JUGA kaum kiri--yang tujuan program tertinggi dan sejatinya, masyarakat sosialis--harus dilandaskan pada demokrasi (yang layaknya senjata yang harus dibawa-bawa dan diletuskan)--mengabaikan dan melakukan kompromi terhadap pelanggaran HAM dan para pelanggar HAM.
Post a Comment