WEST PAPUA: PARA PEMIMPIN GEREJA DIBERIKAN PENATARAN UNTUK MENJAGA NKRI
1. Pendahuluan
Pada 9-14 Februari 2018 di Bogor, para pemimpin Gereja, termasuk dari West Papua berada di Bogor. Mereka diberikan pengarahan dan indoktrinasi untuk menjaga NKRI. Saya sendiri belum tahu siapa-siapa yang diundang dan hadir di sana.
Apakah untuk menjaga NKRI tidak cukup diterapkan nilai-nilai Pancasila, UUD45 dan Bhineka Tunggal Ika dengan benar dan konsisten?
Apakah menjaga NKRI itu tidak cukup kuat TNI/Polri dengan perlengkapannya?
Apakah tidak cukup kuat 350juta untuk mengawal dan menjaga NKRI?
Sesungguhnya, Pancasila, UUD45, TNI/Polri dan 350juta rakyat Indonesia merupakan kekuatan yang cukup untuk menjaga dan mengawal NKRI.
2. Para Pemimpin Gereja Telah Kehilangan Pijakan/Fokus
Para pemimpin Gereja di West Papua sudah lupa tugas utama dan panggilannya. Mereka tidak sadar dan telah kehilangan pegangan dan fokus. Mereka dijadikan alat kekuasaan dan alat penindas umat Tuhan di West Papua. Mereka melegitimasi, mendukung, memperkokoh, memperkuat, mengkekalkan kejahatan, kekerasan, kekejaman dan kebrutakan pemerintah Indonesia di West Papua. Para pemimpin gereja ini sudah menjadi sahabat penjahat, perampok, pembunuh dan penipu.
Mereka lupa bahwa Yesus Kristus lahir, mati tersalib di Golgota, dikuburkan dan bangkit dari kematian-Nya untuk manusia bukan untuk NKRI.
Yesus berkata: "Para Gembala, para pemimpin Gereja, para pendeta: " Jaga dan Gembalakanlah domba-domba-Ku" (Yoh. 21:15-17).
Yesus tidak bilang, kepada Gereja-Nya jaga NKRI.
Tuhan Yesus mengatakan: "Roh Tuhan ada pada-Ku utk sampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, utus Aku untuk membebaskan orang-orang tawanan, untuk bebaskan orang-orang yang tertindas..." (Lukas 4:18-19).
Tuhan Yesus tidak bilang, jaga, pelihara dan dukung NKRI yang menduduki, menjajah, menindas, membantai umat Tuhan atas nama NKRI.
Terima kasih. IWP, 5/03/18.
Post a Comment