Foto: Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPN-PB] |
Komandan Operasi Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Mayjend. Lekkagak Telenggen megajak revolusi tidak harus menunggu waktu. Ketika Tentara Pembebasan Papua diam, rakyat bangsa Papua semakin punah. oleh karena itu, demi selamatkan rakyat dan bangsa Papua revolusi dapat dilaksanakan segerah sesuai komando daerah pertahanan masing-masing dengan strategi dan taktik sendiri berdasarkan prinsip-prinsip perang yang telah keluarkan TPNPB.
Ketika meminta keterangan terkait ultimatum perang, “Kemerdekaan tidak akan datang sendiri, kita harus lawan penjajah, dengan tindakan perlawanan bersenjata ada sulusi akhir, maka revolusi adalah jalan satu-satunya kemerdekaan bangsa Papua menjadi nyata”. Kata Mayjend. Lekkagak Telenggen, kepada krew tpnpbnews via seluler (28/2/2018).
Menurutnya bahwa tanpa revolusi kemerdekaan rakyat bangsa Papua semakin lama, sementara Indonesia terus menghabisi rakyat Papua secara berlahan, populasi penduduk rakyat Papua semakin menurun. Oleh sebab itu revolusi dengan apa adanya harus dilaksanakan, berpekang pada prinsip bahwa senjata dan amunisi musuh adalah gudang senjata TPNPB. “rakya Papua mulai habis, kita tunggu-tunggu apa lagi, mulai sekarang semua KODAP harus bergerak, rebut senjata musuh lari dan lawan, itu caranya”, Tegasnya.
Sementara itu menurut kepala staf umum TPNPB Mayjend. Terianus Satto menanggapi hal serupa, bahwa perjuangan tidak berjalan dengan cara yang sama, perlu perubahan taktik sesuai geopolitik perjuangan. Maka revolusi suatu kewajiban dalam perjuangan menuntut kemerdekaan rakyat bangsa Papua. “Revolusi itu kewajiban militer melawan penjajah, tanpa itu perjuangan kita akan membutuhkan proses lama, semua pihak harus sama-sama dalam satu tujuan artinya kita revolusi bersama-sama, Revolusi tahapan sudah umukan dan harus dilaksankan 29 KODAP sesuai kesipan masing-masing”, kata Terianus Satto kepda tpnpbnews.
Ia juga berharap bahwa 29 KODAP di Papua perintah revolusi tahapan sudah di umumkan resmi, maka tidak menunggu waktu lagi untuk dilaksanakan. Revolusi tahapan adalah persiapan kekuatan, mental dan fisik prajurit maka pra revolusi harus dilaksanakan. “Revolusi tahapan itu, untuk persiapan alat perang seperti senjata, amunisi, fisik dan mental prajurit TPNPB, jadi ketika umumkan revolusi Total pasti akan dilaksankan maksimal sesuai taget, maka setiap KODAP Panglima punya kewenangan melalui komandan operasi lapangan boleh melaksankan revolusi, tinggal kordinasi ke pusat”, jelas Satto.
Sumber: TPN-PB
Post a Comment