GuidePedia

0

Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Komando Daerah Pertahanan (KODAP) III Wilayah Mimika Tembagapura, serangan penembakan terjadi pada hari ini tanggal 15 Maret 2018 terhadap militer Indonesia. Tepat pukul: 3:50 WIT serangan itu terjadi oleh prajurit TPNPB KODAP III di Riskim Lantai 4 Tembagapura Papua.
Hengki Wamang selaku Kepala Staf KODAP III Kali Kopi melaporkan tentang peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh prajuritnya terhadap Militer Indonesia di Tembagapura, kepada tpnpbnews melalui telepon seluler, sore ini. Ia menyatakan bertanggungjawab atas peristiwa penyerangan itu adalah bentuk perlawanan TPNPB kepada negara penjajah Indonesia untuk menuntut kemerdekaan Papua. "Kami bertanggungjawab, Korban Pihak Lawan 2 dengan 1 orang bule. Sementara pasukan TPNPB tidak ada yang kena, pasukan tetap posisi di lapangan", kata Wamang.
Sementara ini TPNPBnews belum memastikan, bahwa terkait kelaim KASDAP KODAP III Kali Kopi yang menyatakan bahwa pihak musuhnya 2 orang korban dan 1 orang bule. Korban ini luka-luka atau tewas, belum ada sumber lain yang dapat wawancarai untuk kepastiannya.

Perlawanan bersenjata TPNPB dengan Militer Indonesia belum berakhir, di area Tambang Emas terbesar Amerika di Tembagapura Papua. Secara berlahan perlawanan demi perjuangan pasukan gerilyawan TPNPB terus melancarkan serangan. Sesudah akhir bulan tahun 2017, dan awal bulan 2018 kini mulai lagi, dengan prinsip bahwa selama sebelum kemerdekaan bangsa Papua menjadi nyata, perang gerilya demi perjuangan hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua Barat akan terus terjadi.
Lanjut Hengki Wamang, "Kami Tetap lawan militer Indonesia, sampai Papua Merdeka, tidak ada tujuan lain dari perang ini, selain kemerdekaan bangsa Papua". Ungkapnya.

Terkait penyerangan ini, Kepala Staf Umum TPNPB Mayjend. Terianus Satto, berharap agar perlawanan bersenjata di medan perang, antara Militer Indonesia dan TPNPB tanpa mengganggu warga sipil, dan wajib patut pada peraturan prinsip-prinsip perang yang TPNPB umumkan. "TNI Polri jangan kanggu masyarakat lagi, atau paksa masyarakat pindah dari tempat asal mereka dengan alasan apapun seperti pengalaman tahun lalu, perang TPNPB tujuan jelas ada pada peraturan TPNPB dan militer Indonesia harus berhadapan dengan prajurit kami saja di lapangan". Ungkapnya melalui sambungan seluler.
Sumber: TPNPB

Post a Comment

 
Top