Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan Pengakuan Pemerintah New Zealand (Selandia Baru) untuk Perang Pembebasan Nasional yang dilakukan TPNPB terhadap TNI POLRI di Tembagapura Timika Papua.
Pemerintah New Zealand atau Selandia Baru adalah pemerintah yang memiliki satu rumpun dengan rumpun bangsa Papua Barat. Selandia baru adalah Negara yang tergolong dalam rumpun kebangsaan Carabian, Africa, Carabian dan Asia Pasifik (ACP) tetapi dipilah-pilahkan atas kepentingan adminstrasi Pemerintahan Kolonial.
Sehingga, baru-baru ini Pemerintah Selandia Baru pertama kali memberikan dukungan dan pengakuan terhadap Perang TPNPB di Tembagapura, Timika Papua, sebagai Perang Pembebasan Nasional untuk kebebasan Bangsa Papua Barat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak salah Negara - Negara di Afrika, Carabian dan Asia Pasifik memberikan dukungan atas keluarganya di Papua Barat." Demikian eperti ditulis di laman resmi TPNPB.
Indonesia tidak harus keliru dalam hal ini. Ini merupakan kewajiban sebagai satu keluarga yang tergolong dalam satu kulturalis dan satu garis silsila ras keriting dan kulit hitam. Pengakuan Pemerintah Selandia Baru disampaikan pada Jumat 01 Juni 2018, oleh Rt Hon Wiston Peter selaku Menteri Luar Negeri. Pengakuan ini disampaikan sebagai Surat Balasan dari Tuan Akouboo Amatus Douw seorang diplomat TPNPB-OPM yang tertanggal 02 Mei 2018 tentang konflik bersenjata antara TPNPB dan TNI POLRI yang sedang berlangsung di Timika Tembagapura Papua.
Karena mengacuh pada pengorbanan manusia terhadap masyarakat sipil yang terperangkap dalam permusuhan. Menurut, Rt Hon Wiston Peter selaku Menteri Luar Negeri New Zealand dalam isi surat balasannya; “sebagai Pemerintah, kami menganggap masalah-masalah hak asasi manusia menjadi sangat penting. Karena alasan ini, isi dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dibahas bersama Presiden Widodo selama kunjungannya ke Selandia Baru pada bulan Maret.” Balasnya. Lanjut dia, “Petisi anda mencari mediasi pihak ketiga Internasional adalah dicatat. Selandia baru mengakui kedaulatan wilayah Indonesia atas Wilayah Papua”, dalam balasan surat tn. Akouboo Amatus Douw oleh Rt Hon Wiston Peter Tulisnya.
Perdana menteri Selandia Baru , Rt Hon Wiston Peter telah mengklirkan bahwa Pemerintah Selandia Baru mengangkat tuduhan hak asasi manusia dengan serius dan mendesak Presiden Indonesia untuk memperlakukan semua rakyat dengan semua bertimbangan atas kedaulatan rakyat Papua. Dengan itu, Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengucapkan terimakasi sebab setiap negara pendukungnya akan mengikuti situasi perang di Papua.
Ucapan terima kasih itu disampaikan oleh Kepala Staf Umum TPNPB, Mayjend. Terianus Satto. " Terimakasih negara-negara kawasan atas dukungan dan perhatian serius atas perang kemerdekaan Papua di Papua kami sampaikan terima kasih, tanpa dukungan dan perhatian mereka tentu kami belum bisa bebas dari penjajahan", kata Satto kepada TPNPBnews via seluler.
Oleh sebab itu, sebagaimana seruan Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasiona Papua Barat (TPNPB) Mayjend. G. Lekkagak Telenggen, menyerukan bahwa Perang jangan berhenti, Perang harus dilaksanakan dimana-mana di tanah Papua sesuai Ultimatum Perang TPNPB yang sudah ada.
Ketika anda melakukan Perang dengan TNI POLRI, anda membuka mata dunia dan anda mempercepat perjuangan kemerdekaan di Papua Barat. Dengan begitu perjuangan dan perlawanan anda mempercepat Kemerdekaan bagi Bangsa Papua Barat dari Negara Indonesia. Hal ini terbukti hari ini melalui dukungan dan pengakuan pemerintah Selandia Baru. Mereka sangat berantosias atas pelanggaran yang dilakukan militer dan keamanan Indonesia. Indonesia adalah Negara kejam. Negara yang menganut demokrasi wayang kuno budaya Jawa.
Post a Comment