GuidePedia

0

Oleh: Benyamin Lagowan

Gubernur Sandaun PNG, Powes Parkop bersama Gubernur Papua Lukas Enembe
1. PENDAHULUAN

Selama 50 tahun lebih setelah Papua di aneksasi oleh pemerintah Indonesia hubungan kekeluargaan antara rakyat Papua dengan saudara kandungnya PNG dan pasifik di putuskan. Orang Papua dibuat harus menerima saudara tiri palsunya yang jahat berasal dari melayu. Langkah dan arah hidup yang sesungguhnya dibatasi dengan berbagai kejahatan dan manipulasi sistemik melalui aturan. Rakyat Papua telah diajarkan seolah-olah keluarga yang sesungguhnya berada di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, NTT, NTB bukan mereka yang ada di Solomon, PNG, FIJI, Vanuatu, Kanaki dan Bougainville. Selama itu orang Papua telah diajarkan hal-hal yang palsu. Orang Papua telah ditipu dan malah didokrin seolah2 dirinya adalah rumpun bangsa melayu untuk menerima merah putih dan NKRI harga mati demi mengenyangkan pihak kapitalis dan imperialis AS yang menguasai otak sumsum tiap Presiden Indonesia sejak orde baru berkuasa. Selama itu pula orang Papua telah dipaksakan melupakan identitas aslinya yakni bangsa rumpun melanesia yang memiliki hubungan emosional dan darah juga ras yang sangat dekat.

2. LANGKAH REKONSIALIASI ORGAN POLITIK DI VANUATU

Seperti bau yang pada akhirnya akan juga tercium, sepandai-pandainya Indonesia menyembunyikan fakta relasi familial antara rakyat bangsa Papua dengan saudara sedarahnya di Pasifik namun akhirnya peristiwa spektakuler dalam sejarah telah terjadi di Vanuatu keluarga orang Papua. Pada tahun 2014 rakyat Papua yang diwakili organ perjuangannya berkumpul dan disatukan oleh para tokoh2 politik, agama dan adat negeri itu dan mendeklrasikan lahirnya ULMWP atau wadah persatuan kemerdekaan rakyat dan bangsa Papua Barat. Orang Papua telah kembali dan menemukan keluarga mereka yang lama dipisahkan dengan batas-batas negara yang diciptakan oleh Indonesia. Orang Papua menemukan keluarga yang sesungguhnya.

3. KUNJUNGAN LUKAS ENEMBE KE PNG
Rakyat Papua boleh berbangga karena dalam sejarah baru kali ini, Gubernur Papua LUKAS ENEMBE melakukan kunjungan resmi ke PNG untuk memulai kerjasama dalam berbagai dimensi. Kehadiran LE bersama rombongan ke PNG pada perayaan HUT PNG ke 43 dapat memberikan beberapa pengertian diantaranya, pertama simbol mulai bangkitnya relasi kekeluargaan antara bangsa Melanesia dan identitasnya juga dapat dilihat sebagai upaya pencitraan yang dilakonkan pemerintah Jakarta dalam upaya menangkis berbagai fakta pelanggaran HAM, kegagalan pembangunan, marginalisasi sistemik terhadap orang Papua. Kita sudah terlalu dewasa untuk mendeteksi kemunafikan negara dalam melakukan propaganda di dunia Internasional.

4. KESIMPULAN
Makna keberangkatan Gubernur Papua ke PNG hanya menyisahkan dua pertanyaan: pencitraan atau benar-benar untuk kepentingan rumpun Melanesia. Untuk itu, rakyat Papua akan menunggu apa hasil yang akan didapatkan dari kunjungan gubernur Papua ini. Apakah akan ada keberpihakan memihak rakyat Papua seperti yang diperjuangkan oleh ULMWP atau seperti yang dipertontonkan MELINDO? Kita akan ikuti.

Post a Comment

 
Top