GuidePedia

0


Foto bersama peserta Kongres KNPB-II dengan Anggota eksekutif Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang baru tepilih dalam kongres kedua mereka di Jayapura, Oktober 2018. Dan membacakan deklarasi pemogokan umum."Foto: Disediakan
Setelah pemilihan pemimpin baru, Komite Nasional Papua Barat (KNPB), salah satu organ perjuangan kemerdekaan papua Barat dalam negeri, telah menyerukan pemogokan umum dari semua pekerja Papua.
Gerakan Pro-kemerdekaan KNPB baru saja menyelesaikan kongres kedua di Jayapura, dihadiri oleh ratusan perwakilan dari seluruh wilayah di Papua Barat.
Kongres diadakan di lokasi yang aman pinggiran kota Jayapura (Waena), di tengah tekanan dari ratusan polisi Indonesia yang berusaha mencegah kegiatan kongres yang sedang berjalan.
Seorang anggota eksekutif KNPB telah dlantik, dari hasil pemilihan dalam kongres KNPB-II yaitu, Mr.Agus Kossay terpilh menjadi Ketua menggantikan Mr.Victor Yeimo yang menempati posisi baru sebagai juru bicara internasional KNPB.
Mr.Yeimo mengatakan, sudah waktunya bagi orang Papua Barat untuk mengambil tindakan sipil untuk menekan pemerintah Indonesia atas tuntutan mereka menuju proses penentuan nasib sendiri yang sah.
"Jadi kami ingin Indonesia menghentikan semua aktivitas di Papua Barat, dari kegiatan ekonomi, dan dari aktivitas politik".
Apa yang kita inginkan sekarang di papua Barat yaitu, Indonesia harus menerima permintaan kami untuk referendum di Papua Barat. Jadi sudah saatnya bagi orang-orang Barat Papua untuk menghentikan semua aktivitas kolonialisme dan kapitalisme di Papua Barat.
"Setelah kongres, KNPB-II, dibacakan deklarasi pemogokan umum."
Mr Yeimo mengatakan tanggal untuk pemogokan akan diumumkan kemudian, ketika panggilan untuk tindakan sipil telah disebarluaskan di seluruh wilayah Papua.
Deklarasi tersebut menegaskan kembali pengakuan KNPB tentang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat,(TPNPB), dalam kedudukan sebagai "kekuatan militer yang mewakili orang Papua Barat".
KNPB juga menegaskan kembali dukungan untuk "kesatuan diplomatik" dalam Gerakan United Liberation untuk Papua Barat (ULMWP) sebagai barisan depan "mengkoordinasi" Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Papua Barat di forum internasional.
Sementara itu,” Mr Yeimo mengaku senang untuk perubahan kepemimpinan dalam KNPB. Organisasi ini bukan milik Victor Yeimo atau hanya untuk satu orang." Mr.Yeimo melanjutkan, "kami memiliki kepemimpinan kolektif dalam KNPB." Dan semua anggota KNPB dan simpatisan tetap berkomitmen untuk melanjutkan kampanye damai menuju Papua Barat merdeka.
"Itu sebabnya kami memilih mogok nasional sebagai agenda damai," jelas Mr Yeimo.
"Jadi kekuatan orang bisa turun jalan. Ini adalah agenda besar di Papua Barat, untuk semua orang di Papua Barat. Ajakan ini juga untuk orang-orang yang bekerja untuk Indonesia, atau yang bekerja untuk kapitalisme dan kolonialisme, ini adalah waktu bagi mereka untuk menyadari. Ia mengajak seluruh komponen rakyat Papua Barat, mari kita bersatu bersama-sama bertindak memilih masa depan kita."

Post a Comment

 
Top