HOT PAPUA NEWS

PILGUB PAPUA 2018 : Quo Vadis Angka Partisipasi 80%?

Admin 0 Demokrasi, Opini June 29, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Oleh : <a class="profileLink" data-hovercard-prefer-more-content-show="1" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100017549798577&extragetparams=%7B%22fref%22%3A%22mentions%22%7D" href="https://www.facebook.com/papua.risks?fref=mentions" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;">Yosef Rumaseb</a></b></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJnYVefYJUwBpc4k1vWRGCHEdZnA1MCFITcDoqiakNP8zuoXpnDEELp-1N5T1ud_unGQv3JT-w0z_cIfFFTbfBdCcUdkaWQufAPAXjRrVoPWjOs4JqfQcWrYXJadwnZr89up1qCLPUa0nv/s1600/pilkada+papua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="335" data-original-width="670" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJnYVefYJUwBpc4k1vWRGCHEdZnA1MCFITcDoqiakNP8zuoXpnDEELp-1N5T1ud_unGQv3JT-w0z_cIfFFTbfBdCcUdkaWQufAPAXjRrVoPWjOs4JqfQcWrYXJadwnZr89up1qCLPUa0nv/s400/pilkada+papua.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi: Pemilihan di Papua</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Sujud syukur patut kita lakukan karena sampai pada Hari H 27 Juni 2018, proses Pilgub Papua di sebagian besar wilayah provinsi ini berjalan dalam damai. Namun ada catatan yang perlu kita perhatikan untuk menjaga keberlanjutan sujud syukur ini.</b><br />
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Menurut media, pada H – 2 terjadi aksi kekerasan di Nduga yang memakan korban jiwa dan menimbulkan duka bagi Papua sekaligus mengakibatkan penundaan pelaksanaan pilgub di Kabupaten Nduga. Dan pada H + 1 kabar duka juga menyebar karena terjadi tindak kekerasan fatal yang meregut nyawa di Kabupaten Puncak.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Menurut Polda Papua di media, insiden maut ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata; ini mengindikasikan bahwa kejadian ini tidak bernuansa politik. Semoga benar demikian.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Namun, jika “tindakan kriminal bersenjata” itu terjadi karena ada motif politik terkait dengan pilgub Papua (tidak murni kriminal) maka ini merupakan early warning bagi semua pihak untuk tetap bekerja sama menjaga Papua sebagai Tanah Damai.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pada konteks itu, ada beberapa dinamika yang menuntut kehati-hatian semua pihak. Terutama pihak berwenang.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pertama, saat proses pemberian suara masih jalan, sudah muncul banyak postingan yang mengklaim kemenangan kubu tertentu. Pemberian suara ditutup jam 13.00 tapi jam 12.00 postingan berisi klaim sudah ramai di medsos. Perlu penegasan resmi dari KPU untuk menghentikan segala klaim ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kedua, beberapa jam pasca pemilihan, media memberitakan pernyataan Pjs. Gubernur Papua bahwa angka partisipasi masyarakat Papua dalam Pilgub berkisar pada 20% (apakah ini kesimpulan terhadap kondisi di Jayapura saja atau se-Papua?) pada hal dana pemilukada mencapai Rp 1 T. Plt Gubernur memberi indikasi bahwa KPUD Provinsi Papua tidak bekerja maksimal terutama dalam proses pemutakhiran data pemilih.<br />
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Penjelasan ini patut diklarifikasi. Ada banyak implikasi yang bisa menyulut konflik di sana. Misalnya, jika benar 80 % warga tidak ikut memilih sah kah hasil pilgub Papua? Dan akan jadi lebih ribet lagi jika laporan akhir KPU berbeda dengan pernyataan Pjs Gub misalnya jika KPU mengklaim bahwa angka partisipasi melebihi 20%. Quo vadis 80%?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ketiga, seolah menjawab tudingan Plt Gubernur, KPUD Provinsi Papua menjelaskan bahwa pemutakhiran data pemilih di Provinsi Papua sudah dilakukan namun mengalami kekacauan dalam e-system dan e-system dikelola terpusat di portal yang diatur di KPU Pusat. Nah loe, kata orang Jakarta.<br />
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pernyataan ini pun perlu diklarifikasi. Benarkah? Jika benar, kenapa itu bisa terjadi? Adakah ini permainan invisible hands untuk mengacaukan DPT melalui e-system KPU? Adakah penyusupan? Tanpa klarifikasi maka keraguan terhadap pengumuman hasil Pilgub Papua akan menimbulkan ketidak-percayaan publik. Bahkan mungkin konflik.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Keempat, sementara di level Provinsi Papua masih berkembang polemik tentang kemutakhiran data pemilih dalam e-system, KPU Pusat sudah mengumumkan hasil quick count satu-satunya yg mengindikasikan kemenangan salah satu paslon dengan perbedaan presentasi kemenangan satu digit (sekitar 4%). Sulit untuk mempercayai pengumuman KPU itu tapi sudah dilakukan dan sudah membentuk opini publik.<br />
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kelima, entah berdasarkan quick count KPU Pusat atau data lain, salah satu parpol secara resmi di Jakarta mengklaim kemenangan paslon dukungannya. Sementara paslon lain menggunakan data perhitungan timses memperlihatkan keunggulan. Proses perhitungan resmi masih berlangsung tetapi opini sudah terbentuk, antara pro dan kontra. Ini pun merupakan api dalam sekam.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Keenam, dua kabupaten tidak kondusif untuk melakukan pemilukada, Nduga dan Paniai. Mereka akan mengadakan pilgub kemudian.<br />
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dinamika ini memberi indikasi bahwa sujud syukur kita karena Pilgub Papua sudah berlangsung damai hingga Hari H mungkin akan mengalami tantangan pasca Hari H. Kerawanan Pilgub pasca Hari H bukan mustahil timbul diakibatkan oleh interpretasi terhadap berbagai klaim kemenangan maupun “kekacauan” e-system data pemilih yg berujung pada ketidakpastian angka pastisipasi 20% versus angka “quo vadis” 80%. Juga pada kecurigaan tentang kekacauan data KPU sebagai indikasi mengenai potensi intervensi invisible hands terhadap hasil akhir perhitungan suara.<br />
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ketenangan pasca Hari H Pilgub Papua sangat tertolong dengan kematangan berpolitik dan leadership dari kedua paslon. Mereka tidak ikut bereforia dalam situasi ini. Tidak satu pun di antara keduanya mengklaim sudah memenangkan hasil Pilgub Papua atau memberikan konfirmasi atau bantahan terhadap klaim yang sedang berseliweran. Leadership ini turut mendinginkan suhu politik. Diam itu emas.<br />
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan tentu, kita sebagai warga Provinsi Papua berterima kasih atas kinerja pihak berwenang menjaga kedamaian di Tanah Papua dengan berbagai resiko dan pengorbanan. Terutama bagi pihak POLRI.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Semoga Papua tetap damai hingga Gubernur Terpilih dilantik dan terus berlanjut hingga 5 tahun masa kerjanya untuk mewujudkan visi, missi dan janji politiknya berakhir. God bless Papua.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
Biak 29.06.2018</div>
</div>

PILGUB PAPUA 2018 : Quo Vadis Angka Partisipasi 80%?

Oleh : Yosef Rumaseb Ilustrasi: Pemilihan di Papua Sujud syukur patut kita lakukan karena sampai pada Hari H 27 Juni 2018, proses P...

WEST PAPUA: NILAI PANCASILA ALPA DI WEST PAPUA.

Admin 0 Opini, Religi June 26, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Oleh Gembala Dr. Socratez Yoman, MA.</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi394pDciAKSJ4dfX7XOkHpDn21-LBE7E78FQdYVg78_9Skt82YlxOcAQ00ADAC7PucI4WMpoEb8VGyt_8Sq9eI4WEd2Iqhu8JWSL9cSoArxM9IlIYGpDHEzJ-ayrOS6KzS1K__EIgE3M0p/s1600/Pdt.+Socratez+Sofyan+Yoman.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi394pDciAKSJ4dfX7XOkHpDn21-LBE7E78FQdYVg78_9Skt82YlxOcAQ00ADAC7PucI4WMpoEb8VGyt_8Sq9eI4WEd2Iqhu8JWSL9cSoArxM9IlIYGpDHEzJ-ayrOS6KzS1K__EIgE3M0p/s200/Pdt.+Socratez+Sofyan+Yoman.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>1. Pendahuluan.</b></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
Para pendiri negara dan bangsa Indonesia mempunyai cita-cita luhur. Keluhuran cita-cita kebangsaan itu para pahlawan ini meletakkan dasar negara Republik Indonesia dengan Filosofi Pancasila yang mengandung lima nilai.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kelima nilai itu merupakan roh pemersatu bangsa Indonesia dari Sabang-Merauke. Nilai-nilai Pancasila itu sesungguhnya benteng yang mampu dan dapat melindungi dan menjaga seluruh rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan asal suku, latar belakang, ras, etnis, budaya: bahasa dan sejarah dan banyak hal yang berbeda, termasuk rintangan letak geografis.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>2. Nilai-nilai Pancasila alpa/tidak hadir di West Papua.</b></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Aparat keamanan Indonesia simpan nilai-nilai Pancasila: Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial di Indonesia dan datang ke West Papua membawa moncong senjata.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karena di West Papua adalah wilayah berburu ekonomi mereka. Mereka harus singkirkan manusia hitam ini yang dianggap mengganggu kepentingan perluasan dan pengembangan ekonomi dengan penempatan orang-orang Indonesia dengan Program Transmigrasi.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Perilaku aparat keamanan Indonesia seperti orang tidak ber-Tuhan. Karena, Tuhan mereka disimpan di luar West Papua. Di West Papua nilai kemanusiaan tidak hadir dan yang hadir adalah kejahatan kemanusiaan dan nilai ketidakkeadilan, itu terbukti dgn perilaku aparat keamanan Indonesia yang perlakukan rakyat West Papua seperti hewan buruan mereka.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Nilai Pancasila yang hadir di West Papua, yaitu:<br />1. Kekuasaan yang maha esa.<br />2. Kekerasan yang berkuasa.<br />3. Kekejaman yang mahakuasa.<br />4. Ketidakadilan yang mahatinggi.<br />6. Moncong senjata yang berkuasa.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Perilaku Negara seperti ini, tidak memenangkan hati rakyat West Papua. Perilaku aparat keamanan selama ini, memastikan bangsa West Papua bukan bagian Indonesia.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pemerintah & rakyat Indonesia jangan salahkan umat Tuhan di West Papua. Kami manusia bukan hewan.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
IWP, Sabtu, 5518;19:55.</div>
</div>
</div>

WEST PAPUA: NILAI PANCASILA ALPA DI WEST PAPUA.

Oleh Gembala Dr. Socratez Yoman, MA. 1. Pendahuluan. Para pendiri negara dan bangsa Indonesia mempunyai cita-cita luhur. Keluhura...

Indonesia Sibuk Membangun West Papua dalam Misi Penjajahan

Admin 0 Catatan, Opini, Religi June 26, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi394pDciAKSJ4dfX7XOkHpDn21-LBE7E78FQdYVg78_9Skt82YlxOcAQ00ADAC7PucI4WMpoEb8VGyt_8Sq9eI4WEd2Iqhu8JWSL9cSoArxM9IlIYGpDHEzJ-ayrOS6KzS1K__EIgE3M0p/s1600/Pdt.+Socratez+Sofyan+Yoman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi394pDciAKSJ4dfX7XOkHpDn21-LBE7E78FQdYVg78_9Skt82YlxOcAQ00ADAC7PucI4WMpoEb8VGyt_8Sq9eI4WEd2Iqhu8JWSL9cSoArxM9IlIYGpDHEzJ-ayrOS6KzS1K__EIgE3M0p/s400/Pdt.+Socratez+Sofyan+Yoman.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b>WEST PAPUA: "Indonesia sibuk membangun West Papua dalam misi pendudukan dan penjajahan dengan mendatangkan Transmigrasi dalam jumlah banyak, membangun basis-basis militer dan kepolisian, 'jadikan West Papua dari Sorong-Merauke sarangnya militer & kepolisian' dan manusia pemilik tanah West Papua dikejar, ditangkap, dipenjarakan dan ditembak mati tanpa membangun dan menghormati martabat kemanusiaan mereka."</b><br />
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Sementara biaya mempertahankan West Papua dalam Indonesia sangat bes<span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: inherit;">ar, kemiskinan rakyat Indonesia semakin meningkat tajam. Contoh terbaru dan keadaan yang sangat memilukan hati kita semua, hanya utk mendapat THR Rp 20.000; sebanyak 2.000 sampai 5.000 orang miskin berdesak-desakan. Ini wajah kemiskinan Indonesia yang sesungguhnya & memalukan."</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
"Sepertinya penguasa Indonesia sudah kehilangan hikmat untuk melihat rakyat Melayu miskin dan hanya sibuk dan buang uang, tenaga, waktu untuk rakyat Melanesia. Lebih baik urus rakyat Melayu kebanyakan miskin bukan sibuk urus rakyat Melanesia yang kaya dan tidak miskin sejak dulu."<br />
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Indonesia akan bayar harga yang mahal. Cepat dan lambat, Indonesia akan kehilangan West Papua. Indonesia akan rugi besar keluarkan biaya yang mahal tanpa hasil ke depan. Rakyat Melayu yang miskin akan meningkat dan bertambah dan akan terjadi ledakan pendudukan miskin."<br />
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Solusinya, semua kekuatan dan dana yang dikeluarkan untuk membendung perjuangan rakyat dan bangsa West Papua untuk merdeka itu diarahkan membangun rakyat Melayu miskin di Indonesia."</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Pokok persoalan West Papua sudah seperti spiral kekerasan yang sangat sulit diurai oleh Indonesia sendiri karena Indonesia adalah aktor, sumber dan pelaku kejahatan kemanusiaan di West Papua selama 57 tahun sejak 1961."<br />
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"Sebelum hujan es menimpa Indonesia, sebaiknya, Indonesia duduk setara dengan ULMWP untuk membicarkan nasib dua bangsa yang sedang bertikai. Karena belakangan ini ada cuaca mendung semakin terlihat dimana-mana."</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Waa...</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Gembala Dr. Socratez Yoman</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
IWP, 19 Juni 2018; 07:54</div>
</div>
</div>

Indonesia Sibuk Membangun West Papua dalam Misi Penjajahan

WEST PAPUA: "Indonesia sibuk membangun West Papua dalam misi pendudukan dan penjajahan dengan mendatangkan Transmigrasi dalam jumla...

Untuk Pilkada, sikap KNPB tegas: Menolak segala Aktivitas Politik Kolonial Indonesia Diatas Tanah Papua

Admin 0 Catatan June 25, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS2dp1Ab5NxGNYXWphz2-AEFY9ZLpgeJ5UoYsSeuGlgYqT4fr9btjhRQnXPTWJtn_bRSx60YnUblULWiOfPhNk0znO94yfzJNQj_U89iSBkNv8rH-oSqnQL4qYzDZq72gboJo699vEvwzu/s1600/imaeqew.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="195" data-original-width="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS2dp1Ab5NxGNYXWphz2-AEFY9ZLpgeJ5UoYsSeuGlgYqT4fr9btjhRQnXPTWJtn_bRSx60YnUblULWiOfPhNk0znO94yfzJNQj_U89iSBkNv8rH-oSqnQL4qYzDZq72gboJo699vEvwzu/s1600/imaeqew.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Untuk Pilkada, sikap KNPB tegas: Menolak segala aktivitas politik kolonial Indonesia diatas tanah Papua, selama status politik Papua belum final dibawa hukum internasioal.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pilkada adalah alat paksa kekuasaan kolonial Indonesia dalam mencari legitimasi politik rakyat West Papua. Pilkada bukan kehendak politik rakyat Papua, tetapi kehendak politik penguasa kolonial Indonesia.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Rakyat Papua yang sementara dipaksa masuk ikut serta dalam euforia Pilkada adalah korban dari propagand<span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: inherit;">a dan janji-janji utopia dari penguasa kolonial Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa uang, kedudukan dan kehormatan dalam kekuasaan Indonesia hanyalah jalan pendek menuju kehancuran bangsa Papua.</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
Tidak ada demokrasi yang sejati dalam Pilkada. Sebab, demokrasi dalam wilayah terjajah hanyalah milik kepentingan kolonialisme. Tidak dari, oleh dan untuk rakyat Papua. Sebab fakta kedaulatan Papua ada di tangan penguasa kolonial, bukan di tangan rakyat.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karenanya, kami sampaikan kepada rakyat Papua bahwa kita bukanlah objek politik kolonialisme Indonesia. Kita adalah bangsa yang sedang memperjuangkan nasib politik, hukum dan demokrasi melalui hak penentuan nasib sendiri. Sebab Pepera 1969, tidak secara sah menempatkan kami selaku subjek hukum dan politik yang sah dalam negara Republik Indonesia.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Menyukseskan Pilkada sama sekali tidak akan merubah nasip politik dan demokrasi bangsa Papua dalam Indonesia. Nasib bangsa Papua ada di tangan rakyat yang sadar, bersatu dan lawan kolonialisme Indonesia tanpa kompromi.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Salam satu jiwa<br />
One People One Soul One Destiny<br />
Tanah air cinta sampai mati.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Victor Yeimo<br />Ketua KNPB</b></div>
</div>
</div>

Untuk Pilkada, sikap KNPB tegas: Menolak segala Aktivitas Politik Kolonial Indonesia Diatas Tanah Papua

Untuk Pilkada, sikap KNPB tegas: Menolak segala aktivitas politik kolonial Indonesia diatas tanah Papua, selama status politik Papua bel...

Apa Yang Telah Diperbuat Sosialisme Untuk Rakyat Kuba?

Admin 0 Analisis June 25, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLfvsnDJBrPpJ4bNGRl6jGKL94y03yap6FXuddUuiH0vUpSItBn14Fg-rVaG1BlR9pSM4_4BDtMoqjtbGhzwv314ZJKbzm8TKncz2zZwFnz8M0vHl9HFZZusxik3rgE9vgDhsR_VF-HnC/s1600/36028979_2168718550025917_159239614761009152_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="614" data-original-width="800" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHLfvsnDJBrPpJ4bNGRl6jGKL94y03yap6FXuddUuiH0vUpSItBn14Fg-rVaG1BlR9pSM4_4BDtMoqjtbGhzwv314ZJKbzm8TKncz2zZwFnz8M0vHl9HFZZusxik3rgE9vgDhsR_VF-HnC/s400/36028979_2168718550025917_159239614761009152_n.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: Fidel Castro bersama pasukan revolusi Kuba</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<b>Mumia Abu-Jamal (1998)</b><br />
<i><b>Apa Yang Telah Diperbuat Sosialisme Untuk Rakyat Kuba?</b></i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>“Fundamen dari setiap negara adalah pendidikan bagi kaum mudanya”—Diogenes (412-323 SM).</b><br />
<b>Kunjungan Paus pada akhir Januari 1998 ke daratan Kuba menyeret pers-pers barat pada lingkaran histeria, dimana secara implisit berita-beritanya umumnya penuh dengan harapan bahwa kunjungan Paus Johannes Paulus II akan menjadi tanda keruntuhan penguasa Kuba.</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Di saat orang-orang tidak mengerti apa yang akan terjadi di masa depan, harapan bahwa kerakusan pasar yang penuh konsumerisme material akan menjadi bahan bakar yang mengembalikan Kuba pada kemurahan-kemurahan yang ditawarkan pada masa-masa sebelum revolusi, dimana saat itu pulau ini menjadi lokasi pelacuran di Karibia, dan gudang yang murah, yaitu buruh-buruh bisa dihisap.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Selama 35 tahun, pulau yang relatif kecil ini secara gigih berjuang untuk bergerak pada jalannya sendiri, menentang kekuasaan besar utara, Amerika Serikat. Karena ketakutan akan upaya menentukan nasib sendiri inilah yang menyebabkan Amerika Serikat selama lebih dari seperempat abad terus mencoba mencekik Kuba.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pada pidato luar biasa untuk menyambut Paus yang dibuat oleh Fidel Castro, Sang Revolusioner berusia 71 tahun ini mengutuk blokade sebagai “pembantai manusia (genocide) perlahan”. Dia berbicara tentang masa mudanya di sekolah Yesuit dimana dia diajarkan kebencian dan penentangan atas kaum non-katholik, seperti orang Hindu, Budha dan Islam. Dia mengingat bagaimana dia masuk kuliah (dimana hanya orang-orang kaya dan berpunya yang boleh masuk) dan bertanya-tanya dengan heran, “dimana kaum kulit hitamnya?”</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Gereja pada masa mudanya tidak bisa merubah keadaan memalukan itu, tapi revolusi telah melakukannya. Sekarang, meskipun harus menghadapi penindasan dan blokade yang terus-menerus dari Amerika Serikat, pendidikan adalah gratis bagi semua rakyat Kuba. Bahkan, tingkat melek huruf di Kuba (96%) merupakan yang tertinggi di dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pelayanan kesehatan, juga gratis di Kuba, atau bagi yang hanya bisa membayar dengan biaya yang sangat murah.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Gereja tidak bisa melakukan ini; revolusilah yang bisa. sesungguhnya, jika “demokrasi” merupakan semacam berkah suci, kita tidak perlu mempertimbangkan Kuba, tapi marilah kita melirik ke Amerika Serikat.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dengan kebijakan publik yang disetir oleh kepentingan pengusaha-pengusaha besar, yang secara konsisten mengurangi program-program sosial bagi kaum miskin, apakah pendidikan yang lebih tinggi bisa dirasakan oleh mayoritas oleh rakyat Amerika? Juga dengan pelayanan kesehatannya? Di Amerika Serikat, hal-hal tersebut hanya tersedia bagi yang mampu membayar, sangat berbeda dengan Kuba, yang selalu dicaci-maki oleh pers-pers barat karena pelanggaran hak azasi manusianya. HAM semacam apa yang kita pelajari dari hal semacam ini? HAM macam apa yang mereka terapkan untuk pelayanan kesehatan?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Di sini (Amerika Serikat, pent), dollar-lah yang mengatur manusia. Di Kuba, manusia merupakan pusat organisasi sosial dan politik.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sangat gampang bicara soal permasalahan-permasalahan sosial, tapi adalah suatu hal yang berbeda jika mampu melakukan sesuatu tentang itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kuba, dibawah Castro, walau di blokade yang secara de facto dalam situasi perang, mampu menggunakan sumber dayanya yang sangat minim yang tidak hanya bicara di tingkatan permasalahan-permasalah sosialnya sendiri, tapi juga di tingkat internasional. Pada tahun 1976, Kuba mengirimkan tentaranya ke Angola, dimana di Coito Carnivale, kekuatan ini mengalahkan tentara Afrika Selatan, yang membuka jalan bagi berakhirnya rejim Apartheid dan mengukuhkan ANC sebagai satu kekuatan politik di wilayah tersebut. Castro dengan bangga berseru, “Kami bukan hanya bangsa Amerika Latin; tapi juga bangsa Afro-Amerika”.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Presiden Kuba Fidel Castro Ruz pantas dijuluki sebagai pendeta sekuler yang telah bertindak menurut kekuasaan negaranya untuk menghancurkan penghinaan dan ketimpangan terhadap orang miskin. Bangsa tersebut boleh saja diacak-acak (ragged), tapi belum terkalahkan. Dia tidak hanya bicara, tapi telah mempraktekkan keyakinannya akan revolusi sosialis dan restorasi terhadap hak mendasar manusia yang tidak terbayangkan di ruang besi kemakmuran Barat. Siapa lagi yang telah melakukan ini bagi kaum miskin? (selesai)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica", "arial", sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: center;">
* * *</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br />
<b>Apakah Kuba Negara Demokratis?</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sumber: <a data-ft="{"tn":"-U"}" data-lynx-mode="asynclazy" href="https://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.poptel.org.uk%2Fcuba-solidarity%2Findex.html&h=AT26Boi8ixghdyDNAEjtTC-crpL9mOHXXM2AXrtPIBVu-HtIVYt7ehDixmdFhxbYbMC7XJYqclkedk3Wqgda71UOgFkqDzC6dMPyWMcUCcVXxW3I6Ys2N078xRUrcWIGLQcyaqkoF-CgKB66rfazpX4" rel="noopener nofollow" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;" target="_blank">http://www.poptel.org.uk/cuba-solidarity/index.html</a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Penerjemah: <b>Mohammad Rozak</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Revolusi Kuba dimulai dengan perjuangan demokrasi melawan kediktatoran Fulgencio Batista. Revolusi ini juga merupakan suatu perjuangan demokrasi yang dalam cakupan luas untuk memenangkan hak-hak rakyat Kuba atas kedaulatannya dan berhak menentukan masa depannya sendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pada masa revolusi tumbuh berbagai organisasi massa rakyat yang pada saat sekarang ini berpengaruh pada keseluruhan masyarakat Kuba. Organisasi-organisasi ini meliputi serikat-serikat buruh, Federasi Perempuan Kuba, Perhimpunan Nasional Petani Kecil, dan yang terpenting Komite Pertahanan Revolusi. Keseluruhan organisasi-organisasi ini mempunyai jumlah keanggotaan yang luar biasa yaitu kira-kira 95% dari jumlah pemilih potensial mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Organisasi-organisasi rakyat ini merupakan tulang punggung rakyat Kuba untuk berpartisipasi dalam level tinggi dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Tapi Kuba juga didukung sebuah sistem pemilihan demokrasi langsung yang unik yang sangat dibanggakan oleh pemerintah Kuba, yang dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, merupakan negara paling demokratik di dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sistem di Kuba ini berbasis pada hak pilih umum bagi orang dewasa yang sudah berusia 16 tahun ke atas. Tidak seorangpun yang dilarang terkecuali narapidana dan orang-orang yang telah meninggalkan Kuba. Jumlah pemilih yang datang pada keseluruhan wilayah selalu berkisar 95% dari keseluruhan yang memenuhi syarat.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pemilihan langsung diadakan juga untuk dewan Kotapraja, Propinsi dan Dewan Nasional, yang merupakan wujud dari parlemen Kuba.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kandidat yang ikut pemilihan bukan dipilih oleh komite-mite kecil maupun partai-partai politik. Tidak satupun partai politik, termasuk Partai Komunis Kuba, yang diijinkan untuk mencalonkan atau berkampanye atas calon yang sudah ada. Kandidat-kandidat tersebut dicalonkan oleh perhimpunan-perhinmpunan/dewan arus bawah (grass root) dan oleh komisi pemilihan yang merupakan representasi seluruh organisasi-organisasi massa yang ada.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pemilu kotapraja merupakan landasan bagi struktur politik Kuba. Mereka merupakan wakil-wakil yang berwibawa di daerahnya dan yang terpilih karena dilatarbelakangi oleh integritasnya, kepandaiannya, kerja keras dan kejujurannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pemilihan untuk dewan propinsi dan nasional (parlemen regional maupun nasional Kuba) menerapkan prosedur yang berbeda. Proses pengusulan untuk menjadi anggota Majelis Nasional melibatkan usulan dari dewan kotapraja.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sebagai tambahan untuk penerimaan nominasi dari berbagai organisasi dan lembaga-lembaga yang berbeda, Komisi Pencalonan mengadakan proses konsultasi yang mendalam sebelum melakukan pencatatan akhir. Pada pemilu Februari 1993, mereka berkonsultasi dengan 1,5 juta orang dan menetapkan antara 60-70 ribu orang kandidat yang potensial sebelum merampingkannya menjadi 589 orang.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Proses pencalonan dan partisipasi yang besar dari rakyat pada pemilu yang terakhir secara nyata menunjukkan bahwa wakil-wakil yang masuk dalam parlemen Kuba adalah orang yang memperoleh dukungan publik yang massif. (selesai)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Apakah Castro Seorang Diktator? </b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Setiap orang yang menjadi wakil di parlemen Kuba, termasuk Fidel Castro, sewaktu-waktu harus siap ditarik kembali (<i>recall</i>) dan secara hukum harus memberi laporan pada massa pemilihnya sekali dalam 6 bulan. Jika Castro seorang diktator, mengapa dia memperoleh dukungan besar dalam pemilihan? Dan mengapa posisinya sebagai presiden negeri tersebut diputuskan oleh parlemen dan anggota-anggota kabinetnya juga dipilih oleh parlemen?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Di bawah ini ada beberapa fakta tentang pemilu 1993 untuk Dewan Nasional:</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Pemilu di Kuba merupakan momentum pertunjukan massif perlawanan dan persatuan rakyat Kuba dalam menghadapi blokade Amerika Serikat.</li>
<li>99% dari jumlah pemilih menggunakan haknya.</li>
<li>7% suara rusak.</li>
<li>Dari 589 wakil, 80% dari mereka terpilih untuk pertama kalinya. Mereka rata-rata berusia 43 tahun.</li>
<li>77% mereka adalah pria dan 23% lainnya wanita.</li>
<li>59 orang wakil berasal dari petani atau buruh pertanian.</li>
<li>46 orang buruh manual atau industri.</li>
<li>23 orang merupakan pimpinan-pimpinan serikat buruh.</li>
<li>23 orang intelektual, seniman dan journalis.</li>
<li>29 orang guru dan spesialis, 10 orang pimpinan-pimpinan mahasiswa dan pelajar.</li>
<li> </li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica", "arial", sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: center;">
***</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
(selesai)</div>
</div>

Apa Yang Telah Diperbuat Sosialisme Untuk Rakyat Kuba?

Foto: Fidel Castro bersama pasukan revolusi Kuba Mumia Abu-Jamal (1998) Apa Yang Telah Diperbuat Sosialisme Untuk Rakyat Kuba? “Fu...

Jalan Yang Membimbing Saya pada Leninisme

Admin 0 Sejarah, Teori June 22, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbrQA5lTbarqhWI7b0K4VPVA0zDFzYs666_mWzRTcBmjf-N1kt4cEeiEJNpYycdQlDaALF8zq7pG6z0HmIgq8rlrDPyLptOZqevbqimB9-4exKlKwODoOP5iDUHUwTlyriC7JGGrefBzeU/s1600/35889151_2166824570215315_8717849180615213056_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="444" data-original-width="450" height="393" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbrQA5lTbarqhWI7b0K4VPVA0zDFzYs666_mWzRTcBmjf-N1kt4cEeiEJNpYycdQlDaALF8zq7pG6z0HmIgq8rlrDPyLptOZqevbqimB9-4exKlKwODoOP5iDUHUwTlyriC7JGGrefBzeU/s400/35889151_2166824570215315_8717849180615213056_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Setelah Perang Dunia I, saya mencari nafkah di Paris, sekarang sebagai retoucher di fotografer, sekarang sebagai pelukis “barang antik Cina” (dibuat di Perancis!). Saya akan membagikan selebaran yang mengecam kejahatan yang dilakukan oleh kolonialis Perancis di Viet Nam.</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Pada waktu itu, saya mendukung Revolusi Oktober secara naluriah, belum menangkap semua kepentingan historisnya. Saya mencintai dan mengagumi Lenin karena dia adalah seorang patriot agung yang membebaskan rekan-rekannya; sampai saat itu, saya belum pernah membaca buku-bukunya.</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Alasan saya bergabung dengan Partai Sosialis Prancis adalah bahwa para “tuan dan nyonya” ini - sebagaimana saya menelepon rekan-rekan saya pada saat itu - telah menunjukkan simpati mereka terhadap saya, terhadap perjuangan rakyat yang tertindas. Tapi saya tidak mengerti apa itu partai, serikat buruh, atau apa itu sosialisme dan komunisme.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Diskusi yang memanas kemudian terjadi di cabang-cabang Partai Sosialis, tentang pertanyaan apakah Partai Sosialis harus tetap di Internasional Kedua, haruskah Setengah dan Setengah Internasional didirikan atau haruskah Partai Sosialis bergabung dengan Internasional Ketiga Lenin? Saya menghadiri pertemuan secara teratur, dua atau tiga kali seminggu dan mendengarkan diskusi dengan penuh perhatian. Pertama, saya tidak bisa mengerti sepenuhnya. Mengapa diskusi begitu panas? Baik dengan Yang Kedua, Kedua dan Setengah atau Internasional Ketiga, revolusi bisa dilancarkan. Apa gunanya berdebat? Adapun Internasional Pertama, apa yang telah terjadi?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Apa yang paling ingin saya ketahui - dan ini sebenarnya tidak diperdebatkan dalam pertemuan - adalah: sisi internasional mana dengan rakyat negara kolonial?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Saya mengajukan pertanyaan ini - yang paling penting menurut saya - dalam sebuah pertemuan. Beberapa kawan menjawab: Ini adalah Yang Ketiga, bukan Internasional Kedua. Dan seorang kawan memberi saya "Tesis Lenin tentang pertanyaan nasional dan kolonial" yang diterbitkan oleh l'Humanite untuk dibaca.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ada istilah-istilah politik yang sulit dipahami dalam tesis ini. Tetapi dengan membaca itu berulang kali, akhirnya saya bisa memahami bagian utamanya. Emosi apa, antusiasme, pandangan jernih, dan keyakinan yang ditanamkan ke dalam diri saya! Saya sangat gembira sampai menangis. Meskipun duduk sendirian di kamarku, aku berteriak keras-keras seolah-olah menyapa banyak orang: “Para martir yang terhormat! Ini yang kita butuhkan, ini adalah jalan menuju pembebasan kita! ”</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Setelah itu, saya memiliki keyakinan penuh pada Lenin, di Internasional Ketiga.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sebelumnya, selama pertemuan cabang Partai, saya hanya mendengarkan diskusi; Saya memiliki keyakinan yang samar bahwa semua itu logis, dan tidak dapat membedakan siapa yang benar dan siapa yang salah. Namun sejak saat itu, saya juga terjun ke perdebatan dan berdiskusi dengan semangat. Meskipun saya masih kurang kata-kata Prancis untuk mengungkapkan semua pikiran saya, saya menghancurkan tuduhan yang menyerang Lenin dan Internasional Ketiga dengan kekuatan yang tidak kurang. Satu-satunya argumen saya adalah: "Jika Anda tidak mengutuk kolonialisme, jika Anda tidak berpihak pada orang-orang kolonial, revolusi macam apa yang Anda lancarkan?"</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Saya tidak hanya mengambil bagian dalam pertemuan cabang Partai saya sendiri, tetapi saya juga pergi ke cabang Partai lainnya untuk meletakkan “posisi saya”. Sekarang saya harus mengatakan lagi bahwa Comrades Marcel Cachin, Vaillant Couturier, Monmousseau dan banyak lainnya membantu saya memperluas pengetahuan saya. Akhirnya, di Kongres Tur, saya memilih mereka untuk bergabung dengan Internasional Ketiga.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pada awalnya, patriotisme, belum komunisme, membuat saya percaya pada Lenin, di Internasional Ketiga. Selangkah demi selangkah, di sepanjang perjuangan, dengan mempelajari Marxisme-Leninisme yang sejajar dengan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan praktis, saya secara bertahap menemukan fakta bahwa hanya sosialisme dan komunisme yang dapat membebaskan bangsa-bangsa yang tertindas dan orang-orang yang bekerja di seluruh dunia dari perbudakan.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-top: 6px;">
Ada legenda, di negara kita dan juga di Cina, tentang "Kitab Bijaksana" yang ajaib. Ketika menghadapi kesulitan besar, seseorang membukanya dan menemukan jalan keluar. Leninisme bukan hanya “buku bijak” yang ajaib, kompas bagi kita kaum revolusioner Vietnam dan orang-orang: itu juga sinar matahari yang menyinari jalan kita menuju kemenangan akhir, menuju sosialisme dan komunisme.</div>
</div>

Jalan Yang Membimbing Saya pada Leninisme

Setelah Perang Dunia I, saya mencari nafkah di Paris, sekarang sebagai retoucher di fotografer, sekarang sebagai pelukis “barang antik C...

Degradasi Budaya Akibat Kolonialisme

Admin 0 Analisis, Catatan, Sosial Masyarakat June 21, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS2dp1Ab5NxGNYXWphz2-AEFY9ZLpgeJ5UoYsSeuGlgYqT4fr9btjhRQnXPTWJtn_bRSx60YnUblULWiOfPhNk0znO94yfzJNQj_U89iSBkNv8rH-oSqnQL4qYzDZq72gboJo699vEvwzu/s1600/imaeqew.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="195" data-original-width="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS2dp1Ab5NxGNYXWphz2-AEFY9ZLpgeJ5UoYsSeuGlgYqT4fr9btjhRQnXPTWJtn_bRSx60YnUblULWiOfPhNk0znO94yfzJNQj_U89iSBkNv8rH-oSqnQL4qYzDZq72gboJo699vEvwzu/s1600/imaeqew.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi budaya</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<b>Oleh: Cris Medlama</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<b>Yah karena budaya itu hasil konstruksi manusia yang lahir dari kebiasaan-kebiasaan yang terus dilakukan. Dan budaya itu bersifat dinamis (bergerak) mengikuti perkembangan zaman. Jadi budaya itu akan terus ada tanpa batas ruang dan waktu, hanya saja akan berganti rupa sesuai keinginan zaman. Akulturusi budaya kita dan budaya luar saat ini sangat mungkin terjadi karena belum ada pengontrolan dan filterisasi yang di buat untuk menepisnya. Sehingga wajar saja jika budaya yang kita miliki mengalami degradasi yang cukup besar.</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Degradasi tersebut di akibatkan oleh beberapa faktor yakni : kolonialisme yang pada prakteknya menerapkan transmigrasi besar-besaran dan perkembangan kapitalisme yang membuat teknologi semakin mudah untuk diakses. Semakin banyak penduduk non OAP yang masuk membawah budaya luar yang secara secara terus-menerus akan mengakulturasi dan membaur dengan budaya orang Papua. Kemajuan teknologi yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai informasi yang masuk.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dalam filsafat materialisme (dialektika), materi yang melahirkan ide serta terus bergerak dan berubah. Bahwa,realitas yang membentuk kesadaran. Dalam hal ini, fenomena goyang patola yang sedang terjadi saat ini mengangetkan publik luas, dan lebih khusus orang Papua. Banyak yang tidak terima akan fenomena ini sehingga mereka merasa terganggu dan mengkritik hal ini. jadi, bahwasanya kesadaran kita untuk menolak budaya patola itu muncul bukan dari pikiran kita orang papua. Namun muncul akibat materi-materi yang massif di propagandakan dan disebarluaskan ke suluruh bumi papua, melalui suprastruktur dan media-media yang digunakan untuk melancarkan kepentingan-kepentingan kolonialisme dan kapitalisme indonesia di papua.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Seperti yang sudah di tulis diatas bahwa budaya itu sifatnya dinamis, ia akan bergerak dan berubah sesuai keinginan zaman. Dalam konteks Papua, yang di nakodai oleh kolonialisme dan kapitalisme indonesia. Jika hari ini kita mengatakan patola itu bukan budaya papua, itu sama hal dengan kita menolak makan nasi. Toh, nasi yang kita konsumsi ini bukan budaya papua. ? Sa tidak membenarkan fenomena ini, hanya saja kita terlalu reaksioner dalam menanggapi persoalan seperti ini, yang kemudian menjadi trending topik untuk dikonsumsi publik luas. Sa juga menolak fenomena ini karena sangat merusak moral generasi papua. Dalam konsep post kolonialisme, merusak dan mengaburkan budaya sebagai identitas atau jati diri suatu bangsa adalah senjata paling ampuh yang digunakan penjajah supaya tidak ada lagi masa depan bangsa papua.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kesadaran objektif mengenai budaya orang papua saat ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan dan di rawat bersama. Kita tidak bisa pungkiri bahwa kebudayaan kita telah mengalami loncatan dan transformasi yang begitu besar. Yang mana tidak selektif baik dalam menyerap budaya lain atau sama dengan konsumsi budaya luar mentah-mentah tanpa menyaringnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kita tidak perlu menyalahkan mereka yang gemar goyang patola, karena mungkin saja goyang patola ini bisa berubah bentuk ke yang lain. Yang perlu di tekankan adalah menyadarkan mereka dengan dengan alternatif-alternatif budaya tandingan yang dapat mengembangkan perilaku untuk dapat maju dan melihat realita objektif papua hari ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karena dalang dari semua hancurnya kebudayaan kita orang papua hari ini adalah kolonialisme dan kapitalisme, maka kita perlu membudayakan perlawanan sebagai alat untuk melawan kolonialisme dan kapitalisme di Papua.</div>
</div>

Degradasi Budaya Akibat Kolonialisme

Ilustrasi budaya Oleh: Cris Medlama Yah karena budaya itu hasil konstruksi manusia yang lahir dari kebiasaan-kebiasaan yang terus ...

PATOLA ALIAS PANTAT BOLA DAN KEHIDUPAN GENERASI

Admin 0 Sosial Masyarakat June 20, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b>Oleh Otis Tabuni</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5GnSXi4Kj9ED1NL7CNlzfS1zs-IE5AAJ0Jtfvk8a52g0ClZ7BlRzNb_VgRB5cRpKfKvVXY_h4Jri_Fy0BG3dsg9jYxwgKyx23rgFAkdu3XceKj_oCTctX9NLa6yFz33BsYErQASXLyFI0/s1600/hqdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5GnSXi4Kj9ED1NL7CNlzfS1zs-IE5AAJ0Jtfvk8a52g0ClZ7BlRzNb_VgRB5cRpKfKvVXY_h4Jri_Fy0BG3dsg9jYxwgKyx23rgFAkdu3XceKj_oCTctX9NLa6yFz33BsYErQASXLyFI0/s400/hqdefault.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi: Patola</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>A. PENGANTAR</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pantat Bola atau bahasa kerennya Patola mulai berkembang beberapa tahun terakhir ini. Patola adalah goyang pantat yang kebanyakan sering dilakukan oleh kaum wanita muda. Pada awalnya terlihat goyang patola dengan gaya berbaris dan melakukan atraksi goyangan yang sama secara beraturan, namun akhir- akhir ini justru agak berbeda dari sebelumnya. Saya belum dapat menemukan dimana asal mula berkembangnya Patola karena memang saya tidak suka goyang satu ini.<br />Anak muda Papua sangat muda ikut pengaruh luar dan hal ini membawah musibah bagi generasi muda.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Seketika mengetik di you tube, kita tidak dapat melihat dari tampanan wajah para wanita cantik, namun pasti terlihat bagian pantat.<br />Mengapa harus demikian? Saya tidak tahu, tetapi tentu yang dapat memamerkan adalah pantat.<br />Dengan model goyang Patola itu, tidak sedikit generasi muda yang menyukainya. Ia tidak mengenali batas usia, kecil besar semua berdamai - ramai goyang patola.<br />Pada awal di kalangan anak - anak muda sering sebut KEWA . Kewa artinya acara goyang dalam acara2 tertentu. Kini dikenal dengan patola yang artinya acara. Acara goyang dimaksud mungkin untuk goyang patola.<br />Pada pembahasan selanjutnya akan saya tulis dampak bagi GENERASI MUDA dari perspektif pribadi saya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>B. APA ITU PATOLA?</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
pertama saya sampaikan permohonan maaf kepada penggila dan penikmat PATOLA. Sebelum saya tulis, saya mencari represensi di google tetapi secara keseluruhan yang ter tampil adalah berubah video di youtube. Maka saya anggap PATOLA adalah sebuah goyangan yang dapat merekam video dan mengupload di youtube.<br />Yang dimaksudkan PANTAT BOLA benar2 saya tidak mengerti, namun saya sering dengar kalau pantat bola artinya pantat perempuan yang montok, bulat dan katanya model ini di samakan dengan BOLA. Hehehe. Apakah benar? Saya tidak tahu hal itu, namun biar pembaca jawab sendiri sesuai selera Anda.<br />Beberapa hasil upload yang saya nonton, 80% para wanita goyang sambil memamerkan pantat mereka pada video yang sedang mereka pasang. Goyang patola ini bisa dilakukan dimana saja. Misalnya di kamar, di ruang tamu, di sekolah baik di halaman maupun dalam ruangan kelas, di jalanan, di kali maupun di pagung hiburan.<br />PATOLA bisa dilakukan oleh seorang atau lebih dari seorang oleh anak2 muda.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>C. DAMPAK PATOLA</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
PATOLA memang menjadi tren di negeri ini dan lebih gila di Papua.<br />Mengapa lebih gila? Juga tak saya temukan jawaban. Patola berdampak pada kehidupan anak bangsa sebagai penerus bagi Papua. Para tetua, gereja dan pemerintah mungkin saja belum ada larangan terkait acara tunduk goyang pamer pantat ini. Kehadiran PATOLA mulai mengikis etika dan norma kesopanan dalam mengekspresikan dirinya saat goyang. Patola bisa juga di sebut montok pantat ini bingung diartikan. Apakah PATOLA itu nama PANTAT? Nama gaya yang dipamerkan? Mama atau keduanya? Atau juga lain dari kedua2nya?.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Di Papua, khusus dikalangan anak muda terdengar banyak bunyi musik PATOLA. Di hari- hari tertentu para muda mudi kumpul dan buat acara patola lalu mengupload di mensos.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pengaruh patola mulai hilang tarian yospan, mambesak, Nariki, waitak, iyara dll.<br />Patola juga tidak mendidik generasi sehingga lagu daerah, adat istiadat dan budaya mulai mengikis bahkan generasi tak paham apa itu budaya.<br />Contoh kasus terbaru 19 Juni 201i, PBS yang menampilkan acara goyang jongkok Pantat oles naik turun di depan ribuan rakyat Masyarakat Adat Sentani merupakan hilangnya generasi tak tahu budaya. Atas goyangan PATOLA tersebut, berbagai pihak angkat bicara.<br />Hal ini menjadi Viral di media hingga hari ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kita perluh mengakui bahwa pada zaman modern ini tak ada batas antara satu bangsa dengan bangsa lain. Apa yang terjadi di bangsa lain bisa dapat ditiru pada waktu yg sama. Patola tidak hanya tren di indonesia tetapi hampir seluruh dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Paling produktif patola di seluruh dunia dan khususnya di Papua adalah bangsa perempuan dan saya berani mengatakan konsumtif aktif adalah para pria. Hal ini dapat dilihat bahwa para lelaki selalu menonton Patola tetapi fokus perhatian mereka tertuju di PANTAT BOLA, hehehe.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>D. PENUTUP </b><br />PATOLA membwah dampak negatif . Generasi lupa budaya dan jatidiri.<br />Semoga setiap orang mengatasinya mulai dari keluarga masing2 hingga ke institusi baik gereja, tetua adat maupun organisasi lainnya.</div>
</div>

PATOLA ALIAS PANTAT BOLA DAN KEHIDUPAN GENERASI

Oleh Otis Tabuni Ilustrasi: Patola A. PENGANTAR Pantat Bola atau bahasa kerennya Patola mulai berkembang beberapa tahun tera...

Satu Anggota TNI bersama Isterinya DitangkapTPNPB Markas Yambi Puncak Jaya

Admin 0 Militer, Papua Merdeka, TPNPB June 18, 2018

Satu Anggota TNI bersama Isterinya DitangkapTPNPB Markas Yambi Puncak Jaya

Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPN-PB] TPNPBNews melaporkan, Laporan aktual dari Markas Komando Operasi Tentara Pemb...

Pemerintah New Zealand Mengakui Perang TPNPB dan TNI POLRI Tembagapura Papua

Admin 0 Militer, Papua Merdeka, TPNPB June 18, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT_t7Ve0Fz88RiMtatDUbaHDR89_rRnuof7bOACrBtteJhPRyP5DOJbGCtyiwf2JzzAAflIoXilNxwEmRAfZvgm4z-Nc41hLUU6YO8Rd8hiUsPy3v47VcKrAqw4kqZtd6OY5KxtbA2Ael6/s1600/35553467_2074864819451019_6159509360511811584_n.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="619" data-original-width="540" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT_t7Ve0Fz88RiMtatDUbaHDR89_rRnuof7bOACrBtteJhPRyP5DOJbGCtyiwf2JzzAAflIoXilNxwEmRAfZvgm4z-Nc41hLUU6YO8Rd8hiUsPy3v47VcKrAqw4kqZtd6OY5KxtbA2Ael6/s400/35553467_2074864819451019_6159509360511811584_n.png" width="348" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan Pengakuan Pemerintah <i>New Zealand</i> (Selandia Baru) untuk Perang Pembebasan Nasional yang dilakukan TPNPB terhadap TNI POLRI di Tembagapura Timika Papua.</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pemerintah New Zealand atau Selandia Baru adalah pemerintah yang memiliki satu rumpun dengan rumpun bangsa Papua Barat. Selandia baru adalah Negara yang tergolong dalam rumpun kebangsaan Carabian, Africa, Carabian dan Asia Pasifik (ACP)  tetapi dipilah-pilahkan atas kepentingan adminstrasi Pemerintahan Kolonial.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sehingga, baru-baru ini Pemerintah Selandia Baru pertama kali memberikan dukungan dan pengakuan terhadap Perang TPNPB di Tembagapura, Timika Papua, sebagai Perang Pembebasan Nasional untuk kebebasan Bangsa Papua Barat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak salah Negara - Negara di Afrika, Carabian dan Asia Pasifik memberikan dukungan atas keluarganya di Papua Barat." Demikian eperti ditulis di laman resmi TPNPB.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Indonesia tidak harus keliru dalam hal ini. Ini merupakan kewajiban sebagai satu keluarga yang tergolong dalam satu kulturalis dan satu garis silsila ras keriting dan kulit hitam. Pengakuan Pemerintah Selandia Baru disampaikan pada  Jumat 01 Juni 2018, oleh Rt Hon Wiston Peter selaku Menteri Luar Negeri. Pengakuan ini disampaikan sebagai Surat Balasan dari Tuan Akouboo Amatus Douw seorang diplomat TPNPB-OPM yang tertanggal 02 Mei 2018 tentang konflik bersenjata antara TPNPB dan TNI POLRI yang sedang berlangsung di Timika Tembagapura Papua.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karena mengacuh pada pengorbanan manusia terhadap masyarakat sipil yang terperangkap dalam permusuhan. Menurut, Rt Hon Wiston Peter selaku Menteri Luar Negeri New Zealand dalam isi surat balasannya; “sebagai Pemerintah, kami menganggap masalah-masalah hak asasi manusia menjadi sangat penting. Karena alasan ini, isi dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dibahas bersama Presiden Widodo selama kunjungannya ke Selandia Baru pada bulan Maret.” Balasnya. Lanjut dia, “Petisi anda mencari mediasi pihak ketiga Internasional adalah dicatat. Selandia baru mengakui kedaulatan wilayah Indonesia atas Wilayah Papua”, dalam balasan surat tn. Akouboo Amatus Douw oleh Rt Hon Wiston Peter Tulisnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Perdana menteri Selandia Baru , Rt Hon Wiston Peter telah mengklirkan bahwa Pemerintah Selandia Baru mengangkat tuduhan hak asasi manusia dengan serius dan mendesak Presiden Indonesia untuk memperlakukan semua rakyat dengan semua bertimbangan atas kedaulatan rakyat Papua. Dengan itu, Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengucapkan terimakasi sebab setiap negara pendukungnya akan mengikuti situasi perang di Papua.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ucapan terima kasih itu disampaikan oleh Kepala Staf Umum TPNPB, Mayjend. Terianus Satto. " Terimakasih negara-negara kawasan atas dukungan dan perhatian serius atas perang kemerdekaan Papua di Papua kami sampaikan terima kasih, tanpa dukungan dan perhatian mereka tentu kami belum bisa bebas dari penjajahan", kata Satto kepada TPNPBnews via seluler.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Oleh sebab itu, sebagaimana seruan Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasiona Papua Barat (TPNPB) Mayjend. G. Lekkagak Telenggen, menyerukan bahwa Perang jangan berhenti, Perang harus dilaksanakan dimana-mana di tanah Papua sesuai Ultimatum Perang TPNPB yang sudah ada.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ketika anda melakukan Perang dengan TNI POLRI, anda membuka mata dunia dan anda mempercepat perjuangan kemerdekaan di Papua Barat. Dengan begitu perjuangan dan perlawanan anda mempercepat Kemerdekaan bagi Bangsa Papua Barat dari Negara Indonesia. Hal ini terbukti hari ini melalui dukungan dan pengakuan pemerintah Selandia Baru. Mereka sangat berantosias atas pelanggaran yang dilakukan militer dan keamanan Indonesia. Indonesia adalah Negara kejam. Negara yang menganut demokrasi wayang kuno budaya Jawa.</div>
</div>

Pemerintah New Zealand Mengakui Perang TPNPB dan TNI POLRI Tembagapura Papua

Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan Pengakuan...

Prajurit TPNPB Tembak 3 Prajurit TNI di Tirineri Puncak Jaya

Admin 0 Militer, Papua Merdeka, TPNPB June 17, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikle9Tk5GLp2c5cjLPlAi5hFvDapjpWM1Wm8qa1BqWGLNzZCI5LtYLbYoAwpW9YOqQCn5vYZwJY3Vf5cOwCEOSpVxXkuruEG35-lSVtLUYZD2tS74ZOKIMdMhxHHQmuO6-YBo88bZAxaIW/s1600/35489497_2074124412858393_5570494749514661888_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="163" data-original-width="308" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikle9Tk5GLp2c5cjLPlAi5hFvDapjpWM1Wm8qa1BqWGLNzZCI5LtYLbYoAwpW9YOqQCn5vYZwJY3Vf5cOwCEOSpVxXkuruEG35-lSVtLUYZD2tS74ZOKIMdMhxHHQmuO6-YBo88bZAxaIW/s400/35489497_2074124412858393_5570494749514661888_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<b>Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB melalui laman facebook resmi melaporkan bahwa, patroli TNI yang melintas melewati batas wilayah TPNPB, memasuki daerah kampung Tirineri TPNPB menembak 3 prajurit TNI terluka. Peristiwa ini terjadi pada 16 Juni 2018, Pukul: 12:05 WIT, di Kampung Tirineri, Distrik Yambi Kabupaten Puncakajaya Papua.</b></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Dalam laporan Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional (KASOP), Mayor Jendral. Lekkagak Telenggen bahwa TNI Patroli saat masyarakat kampung Tirineri melakukan kegiatan rapat usaha dana untuk pembangunan gedung Gereja. Sementara itu TNI 3 truk menuju kampung Tirinari dari Yambi, TPNPB hadang di jalan Tirineri sekitar tanjakan dan melepaskan tembakan hingga 3 prajurit TNI kena tembakan dari prajurit TPNPB.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Satu truk yang mengangkut anggota TNI telah dihujani tembakan TPNPB. TNI undur kembali ke mulia bawa pulang prajurit yang telah ditembak, sebut dalam laporan tertulis yang diterima tpnpbnews.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Melewati patok wilayah kekuasaan TPNPB adalah resiko mendapat serangan. TNI tau hal tersebut, pada hari lebaran bagi umat muslim, tanpa menghargai justru memancing terjadinya perang melintas daerah yang telah larang TNI melewati batas jalan menuju Tirineri. Akhirnya terjadi kroban bagi 3 prajurit TNI, Sebab TNI dan Polri adalah musuh abadi selama sebelum Papua menjadi negara yang berdaulat penuh, memisahkan diri dari penjajahan Indonesia adalah tetap sebagai musuh, tanpa ampun.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
TPNPB berjuang demi kemerdekaan bangsa Papua maka TPNPB ketika kedapatan dengan militer Indonesia, tetap saja menembak adalah prinsip yang dimiliki setiap prajurit TPNPB. Maka prajurit TPNPB KODAP Yambi melakukan penghadangan terhadap patrol TNI dan menghancurkan 1 truk dengan tembakan serta 3 Prajurit TNI menjadi korban dalam serangan TPNPB.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Sebelum peristiwa itu terjadi, pada tanggal 3 Juni 2018, telah menangkap 1 prajurit TNI bersama Istrinya. Nama Darius dan Mega, dalam laporan menerangkan bahwa, seorang TNI bersama istri tanpa senjata memasuki wilayah medan perang. Kemudian kedapatan dengan prajurit TPNPB yang sedang melakukan patroli, dan bawa ke Markas Kimagi. TPNPB tidak melakukan tidakan penjiksaan terhadap personil TNI bersama istrinya, sesudah di Markas TPNPB KODAP Yambi di Kimagi, melakukan Interogasi.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Dari hasil interogasi, ternyata prajurit TNI itu dengan alasan bahwa sempat marah dengan komandannya kemudian ia bersama istri melarikan diri, menurut keterangannya. Anggota TNI bersama istri sementara dalam pengawalan TPNPB di Markas Kimagi. TPNPB menjamin makanan dan tidak melakukan penyiksaan, karena alasan dari hasil interogasi belum jelas. Kemungkinan pihak TNI punya rencana lain dibalik prajurit TNI ini lepas tanpa senjata memasuki medan perang atau wilayah yang terlarang bersama istri.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em;">
Mayjend. Lekkagak Telenggen telah menghubungi komandan Pos di Mulia namun nomor hanphonenya tidak aktif. TPNPB tunggu reaksi TNI namun sesudah 2 minggu sejak penangkapan prajurit TNI dan Istri sampai pada TNI memasuki patroli wilayah medan perang dan terjadinya kontak tembak pada 16 Juni 2018.</div>
</div>

Prajurit TPNPB Tembak 3 Prajurit TNI di Tirineri Puncak Jaya

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB melalui laman facebook resmi melaporkan bahwa, patroli TNI yang melintas melewati batas wi...

Adakah Mistifikasi politik di Papua?

Admin 0 Catatan June 12, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_aJKGix7iwsNfckfgBnyMv0ASEWMLYwQZCDZS-TSsp-9JmgbceF5iCPKTOWxAD1Qkm9RGgRItxxOcztdLxE6uZDVvEJmI_DMRGzn6T16fwImO7PbhpO8b-r1O4SI-1C7XZidgDHdTIrZB/s1600/31064371_1935922043387654_6365459085373997056_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_aJKGix7iwsNfckfgBnyMv0ASEWMLYwQZCDZS-TSsp-9JmgbceF5iCPKTOWxAD1Qkm9RGgRItxxOcztdLxE6uZDVvEJmI_DMRGzn6T16fwImO7PbhpO8b-r1O4SI-1C7XZidgDHdTIrZB/s400/31064371_1935922043387654_6365459085373997056_n.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><b>Kata mistifikasi dalam KBBI adalah pengecoan/penipuan. Diambil dari bahasa inggris "mystique :kekuasaan yang penuh rahasia atau berdasar tahyul , mysterious, mystic, yang pada pengertiannya sama yaitu berkaitan dengan ilmu kegaiban. Di Dalam politik, mistifikasi politik yang artinya : pengambilan keputusan politik berdasarkan pesan gaib yang datang melalui mimpi (wangsit) secara pribadi atau lewat kyai/paranormal. Sega</b></span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><b>la bentuk aktivitas, tindakan atau langkah politik yang menyimpang dari permasalah politik yang sebenarnya di luar rasionalitas, logika dan kebiasaan politik.<br />Di telinga khlayak ramai di Papua lebih sering mendengar istilah money politik ,mahar politik, edukasi politik, jabatan politik dll.</b></span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><br />Namun kenapa saya coba membahas " mistifikasi politik " dan mengapa saya memberi judul yang mempertanyakan? Ini bukan sebuah istilah tanpa ada realita yang terjadi. Sebuah istilah dimunculkan bukan tanpa arti ,yang jelas karena ada situasi faktual .kembali pada judul " adalah mistifikasi politik di Papua? Maka ,sesuai realita di Papua ,secara kasat mata ,dan juga bukti yang jelas belum bisa ditemukan kejadian ataupun kebiasaan seorang politikus yang melakukannya. Hal ini didukung oleh situasi politikus lokal di Papua notabene mayoritas Kristen dan atau orang beragama yang telah meninggalkan hal-hal yang berbauh kegaiban, namun dari kabar angin ( menurut cerita orang tua di pilamo/kunume) bahwa ada politikus yang memelihara hal gaib, bahkan mengoleksi hal-hal yang berbauh gaib dari berbagai suku-hal di papua bahkan dari luar papua. Politikus atau pejabat tersebut adalah yang mengakui sebagai orang Kristen atau anak Tuhan. Jadi perlu mencari posisi yang benar dan jelas bahwa apakah para politikus dan pejabat negara memiliki piaraan hal bersifat gaib untuk mempertanyakan kebijakan politik atau publik dan untuk menjaga diri?</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">Praktek Mistifikasi politik bukan tidak mungkin ada di papua tetapi mungkin juga tidak ada. Ini sebuah WARNING sekaligus koreksi untuk pemimpin gereja/ agama berkolaborasi dengan penjabat pemerintah/politikus dalam menghasilkan kebijakan publik , agar jangan ada dualisme kekuatan atau sesembahan.</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;"><b>Oleh: Markus Medlama</b></span></div>

Adakah Mistifikasi politik di Papua?

Kata mistifikasi dalam KBBI adalah pengecoan/penipuan. Diambil dari bahasa inggris "mystique :kekuasaan yang penuh rahasia atau berd...

TPNPB Menembak Bus Karyawan Freport di Mille 61 Tembagapura Papua

Admin 0 Papua Merdeka, TPNPB June 11, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJxiwVRIK0oVfvTMONzmXqdXKz_9fHpEeZnpRygpT6iBajV7ENltSEe1gSIBuY6tyMOw_g_PsQzYFWPRiwYC0K9II4a_lXl-ZXswTXAT6qtOE5P84p9HDJmlQOpJI6bYbBU1HmpNIeX06T/s1600/34308751_2065848043686030_6125512495340716032_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="324" data-original-width="454" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJxiwVRIK0oVfvTMONzmXqdXKz_9fHpEeZnpRygpT6iBajV7ENltSEe1gSIBuY6tyMOw_g_PsQzYFWPRiwYC0K9II4a_lXl-ZXswTXAT6qtOE5P84p9HDJmlQOpJI6bYbBU1HmpNIeX06T/s320/34308751_2065848043686030_6125512495340716032_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) KODAP III Tembagaura belum berhenti melakukan aksi serangan perlawanan terhadap TNI POLRI di area PT. Freport Indonesia di Tembagapura Timika Papua. pada hari ini, Selasa 05 April 2018 pukul 10: 14 am. TPNPB kembali melakukan penembakan seeeebuah Bus Karyawan PT. Freport Indonesia di mille 61 Tembagapura, Timika Papua. Seperti ditulis laman resmi TPNPB.</b></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
Terkait peristiwa ini, TPNPBnews mendapatkan informasi melalui via telephon pada (05/06/2018) pukul 21:36 am malam ini oleh Hengki Wanmang selaku kepala Staf KODAP III Kali Kopi menjelaskan, “kami sudah menembak 1 Bis karyawan Freeport di Mille 61, kami belum mengetahui baik, berapa korban yang tertembak ataupun luka-luka”, Ujarnya. Pernyataan.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Perlawanan bersenjata terhadap TNI POLRI maupun perusahaan-perusahaan asing yang ada di Papua merupakan sasaran penyerangan TPNPB dalam Perang tahapan ini. Tujuan perang gerilya ini adalah menuntut hak penentun nasib sendiri rakyat bangsa Papua.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dengan ini, Penyerangan Bis Karyawan PT.Freport merupakan bagian yang menjadi sasaran tembak dari TPNPB, maka penembakan Bis Karyawan hari inipun layaknnya terjadi.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Seperti, Sikapnya Kepala Staf KODAP III Kali Kopi, Henggy Wanmang, “walaupun ada kendala dalam penyerangan kami, kami tidak akan berhenti berperang. Perang kami berlanjut secara bergerilya samapai ada pengakuan dan intervensi PBB masuk di Papua”.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lanjut dia, “perlawanan dalam perang tahapan kami tidak akan berhenti sampai PT. Freeport Tutup. Kami perang samapai ada pegakuan PBB dan Indonesia”, Sikapnya.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sikap TPNPB telah jelas bahwa, penyerangan ke penyerangan tidak akan berhenti. sebelum tujuan TPNPB memenuhi sesuai 8 syarat yang dicantumkan dalam Ultimatum Perang TPNPB. Penyerangan adalah bagian dari upaya perjuangan kemerdekaan bangsa Papua. Tentunya Penyerangan tak akan henti sampai terjadi hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat bangsa Papua.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sementara itu, TPNPBnews belum mengetahui kondisi terkini dan berapa jumlah korban maupun yang terluka dalam peristiwa ini.<br />
<br />
<b>Sumber: TPNPBNews</b></div>
</div>
</div>

TPNPB Menembak Bus Karyawan Freport di Mille 61 Tembagapura Papua

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) KODAP III Tembagaura belum berhenti melakukan aksi serangan perlawanan terhadap TNI POLR...

Kasdap KODAP II Baliem Wamena Ditangkap Brimob Polda Papua

Admin 0 Militer, Papua Merdeka, TPNPB June 11, 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAZO3ZIrX8NlrxZ2yVzgpInsa7e2X2J3vbNGfAxpzVEYbdir4AXr8oCRhCPu0_JXqn8AWmKRESpW_x78Ise3c-8ZVmucJ4I4nT33gQ37XXjB5IqO69ZauOPlVDb4cm4G_pwMKbkCLl_nQK/s1600/34560518_2066781536926014_4283832425781395456_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="510" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAZO3ZIrX8NlrxZ2yVzgpInsa7e2X2J3vbNGfAxpzVEYbdir4AXr8oCRhCPu0_JXqn8AWmKRESpW_x78Ise3c-8ZVmucJ4I4nT33gQ37XXjB5IqO69ZauOPlVDb4cm4G_pwMKbkCLl_nQK/s400/34560518_2066781536926014_4283832425781395456_n.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="line-height: 19.32px;"><b>Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (KODAP) II Baliem Wamena Papua Watlarik Hiluka selaku Kepala Staf KODAP II Baliem Wamena yang mempertahankan hak kedaulatan dan kebebasan bangsa Papua ditangkap oleh 20 anggota Brimob Indonesia yang bertugas di wilayah Wamena Polres Jayawijaya Polda Papua.</b></span><br />
<span style="line-height: 19.32px;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit; line-height: 19.32px;">Penangkapan Kepala Staf KODAP II Baliem Wamena, Watlarik Hiluka dilakukan pada hari minggu 03 Juni 2018, pukul 11 siang. Dugaan Penangkapannya oleh Brimob adalah atas aktifitas Perjuangan Watlarik Hiluka demi misi Kemerdekaan Bangsa Papua Barat dari Negara Kolonial Indonesia. Watlarik Hiluka ditangka secara tidak bermanusiawi dan secara tidak bermoral. Ia dipukul, disiksa sampai dikeroyok saat melakukan penangkapannya. Seperti ditulis oleh laman resmi TPNPB</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Seperti, isi pesan singkat tentang kronologis kejadian yang diterima TPNPBnews pada hari selasa 05 April 2018 pukul 23: 49 am. “hari sabtu tgl 2 pagi-pagi 3 strada berwarna puti 2 merah dan 1 psiang dari Wamena menuju rumah Bpk Watlarik rencana mau tangkap tapi tidak jadi.”, Tulisnya.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lanjut, “10 angkota brimo pasang di jempatan dan 10 anggota brimo menuju rumah bapak wetlarik, bpk wetlarik sedang kerja kebun jadi mereka tangkap Leri Hiluka lalu tanya bapa dimana? Leri bilang tdk tau, brimom sampaikan leri bahwa kalo tdk bilang kami tembak. Akhirnya leri hiluka anak Watlarik yang kakinya cacat itu berteriak; bpk bapak bpk polisi mau tembak saya. Akhirnya watlarik datang dari kebun ke polisi dan berkata, saya namanya watlarik bukan anak, silakan tembak dan tangkap saya karena yang bicara Papua merdeka saya bukan anak-anak. Lalu polisi pukul pake hulu senjata di kepala dan tendang pake sepatu laras lalu ikat dan interogasi dari jam 12 siang sampai jam 05 sore bawa ke Polres Wamena”, Tulisnya.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Selanjutnya, setelah penangkapan itu anggota Brimob membawa Watlarik Hiluka ke Polres Jayawijaya Papua untuk diinterogasi dan diproses secara hukum Indonesia. Sampai berita ini ditulis, Watlarik masih dalam Tahanan di Polres Jayawijaya Papua.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Watlarik Hiluka merupakan Pimpinan KODAP II Baliem Wamena. Ia adalah Perwira TPNPB selaku Kepala Staf KODAP II Baliem Wamenan yang Memperjuangkan Warisan Leluhur melalui perlawanan terhadap anggota TNI Polri dengan satu tujuan yaitu perlawnan berhenti sampai saat Papua Merdeka.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dengan itu TPNPBnews mengharapkan kepada seluruh Rakyat Bangsa Papua Barat agar upaya-upaya Penyelamatan atas Perwira ini dalam Proses lebih lanjut oleh pihak penegak Hukum Indonesia. Doa anda adalah kunci kebebasan dalam perjuangan Papua Merdeka terutama pada semua aktifis dan prajurit TPNPB yang ditindas di balik fakta.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br />
<b>Sumber: TPNPBNews</b></div>
</div>
</div>

Kasdap KODAP II Baliem Wamena Ditangkap Brimob Polda Papua

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (KODAP) II Baliem Wamena Papua Watlarik Hiluka selaku Kepala S...

10 Fakta yang Mungkin Anda Tidak Tahu Tentang Che Guevara

Unknown 0 Tokoh June 09, 2018

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieT6yxRJhEz-7Qs0Z1EjJqe6enlXROwpsN2e4oh0fa81Z4QAtqU8qi252mYQGk4tYmHlKxn-9Q-4ar-SW6feq9C3i58iMkpvQnbzWpAlgeicm8bPCpg5mWOz-JPpCjvWNzUjfzANcOT1M/s1600/f17fd3e333197f49a2ddb618dd0a8a75.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="494" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieT6yxRJhEz-7Qs0Z1EjJqe6enlXROwpsN2e4oh0fa81Z4QAtqU8qi252mYQGk4tYmHlKxn-9Q-4ar-SW6feq9C3i58iMkpvQnbzWpAlgeicm8bPCpg5mWOz-JPpCjvWNzUjfzANcOT1M/s320/f17fd3e333197f49a2ddb618dd0a8a75.jpg" width="316" /></a></div>
Ada banyak hal yang membuat Che Guevara menjadi bagian yang menarik dan luar biasa dari budaya Kuba dan sejarah dunia. Dia tidak dapat disangkal salah satu tokoh paling kontroversial di abad ke-20. Diharapkan bahwa kepribadian yang kontroversial dan rumit seperti itu akan meninggalkan jejak tidbits yang menarik. Apakah Anda ingin mengetahui detail tentang kehidupan revolusioner ini yang sering ditinggalkan di halaman-halaman buku sejarah? Temukan 10 fakta mengejutkan tentang kehidupan Che Guevara.<br />
<br />
<b>Dia bukan orang Kuba sejak lahir</b><br />
<b><br /></b>
Meskipun Che Guevara paling dekat hubungannya dengan Revolusi Kuba, dia sebenarnya bukan orang Kuba asli. Guevara lahir dari keluarga aristokrat di Argentina. Tidak sampai ia memulai perjalanan sepeda motor melalui Amerika Latin, ia menjadi tertarik pada politik Kuba.<br />
<br />
<b>Dia adalah seorang Ayah</b><br />
<b><br /></b>
Bayangan seorang ayah tidak benar-benar muncul dalam pikiran ketika kita melihat gambar menantang Che Guevara terpampang di halaman-halaman kemeja, poster dan buku. Namun, revolusioner yang kontroversial sebenarnya adalah ayah dari lima orang. Anak-anaknya lahir antara tahun 1956 dan 1965. Empat anaknya masih hidup hari ini.<br />
<br />
<b>Dia Belajar Kedokteran</b><br />
Che Guevara mungkin menjadi dokter hebat jika dia tidak tertarik pada politik Amerika Latin. Ia belajar kedokteran di Universitas Buenos Aires sebelum meninggalkan sekolah untuk bepergian dengan sepeda motornya.<br />
<br />
<b>Wajah-Nya Ada di Uang</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3NU0YTEKoCjTAXv0NhAN54JEkG83iZSVRKCPv6L_Nz1LOhr-0Zf5-Mrli0xdIxvwEVv4kWNVvK6wSVVmeBScqAul6joKWjmhyphenhyphenNyG2Ny11Qx-ZsQ5J3YwbAQCWiO7KFoD_BMRTqz2mIzQ/s1600/che-guevara-peso.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="725" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3NU0YTEKoCjTAXv0NhAN54JEkG83iZSVRKCPv6L_Nz1LOhr-0Zf5-Mrli0xdIxvwEVv4kWNVvK6wSVVmeBScqAul6joKWjmhyphenhyphenNyG2Ny11Qx-ZsQ5J3YwbAQCWiO7KFoD_BMRTqz2mIzQ/s320/che-guevara-peso.jpg" width="320" /></a></div>
<b><br /></b>
Guevara tetap menjadi pahlawan nasional di Kuba, di mana citranya menghiasi uang kertas 3 peso.<br />
<br />
<br />
<b>Dia adalah seorang Bankir</b><br />
Mungkin sulit bagi banyak orang untuk memikirkan Che Guevara yang duduk di meja untuk menghitung angka. Faktanya adalah bahwa Guevara secara teknis bekerja di dunia keuangan setelah ia diberi peran sebagai Menteri Keuangan dan ditunjuk sebagai kepala Bank Nasional Kuba.<br />
<br />
<b>Gambarnya ada di Perangko</b><br />
Gambar Che Guevara dipandang sebagai segalanya dari ikon revolusi inspirasional, hingga logo retro dan vintage. Foto-fotonya ada di perangko Rusia, Argentina, dan Kuba.<br />
<br />
<br />
Dia Berusaha Membawa Revolusi ke Lebih Banyak Negara<br />
Guevara tidak puas hanya menyelesaikan revolusi di Kuba. Dia bertekad untuk menyebarkan cita-citanya di seluruh dunia. Dia mencoba menggunakan taktik yang sama yang membuatnya menang di Kuba baik di Bolivia dan Kongo. Namun, perbedaan budaya dan kurangnya minat membuat kedua upaya itu tidak berhasil dalam jangka panjang.<br />
<br />
<b>Dia Melihat Dunia</b><br />
<b><br /></b>
Sementara Guevara dikenal untuk melakukan perjalanan di seluruh Amerika Latin, dia juga merupakan penjelajah dunia yang serius di tahun-tahun terakhir hidupnya. Guevara pergi ke Jepang, India, Mesir, Yunani, Indonesia, Thailand, Yugoslavia, Maroko, Sudan, Suriah, Pakistan, Sri Lanka, dan Burma untuk tujuan diplomatik setelah Revolusi Kuba. Dia sering diminta untuk berbicara dan memberi ceramah tentang segala hal mulai dari revolusi hingga kedokteran.<br />
<br />
<b>Dia Memakai Rolex Watch</b><br />
Mungkin mengejutkan bagi banyak orang bahwa orang yang terkenal benci kapitalisme sebenarnya memiliki jam yang sangat mengesankan. Guevara diketahui menyimpan jam tangan Rolex GMT Master favoritnya di pergelangan tangannya setiap saat. Anggota pers sering memotret dirinya dengan jam tangan yang dicintainya.<br />
<br />
<b>Amerika Serikat Menginginkan Dia Hidup</b><br />
Che Guevara terus-menerus berada di radar Amerika Serikat dan CIA. Namun, pemerintah Amerika lebih suka menginterogasinya daripada membunuhnya. Catatan deklasifikasi menunjukkan bahwa Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson percaya bahwa keputusan Bolivia untuk mengeksekusinya adalah bodoh.<br />
<br />
T<b>angan-Nya Dibungkam Setelah Kematiannya</b><br />
<b><br /></b>
Pejabat Bolivia perlu membuktikan kepada publik bahwa mereka benar-benar telah membunuh Guevara setelah eksekusinya. Dokter militer Bolivia mengamputasi tangannya dan menyimpannya dalam formaldehida sebelum mengirimnya ke Buenos Aires untuk identifikasi sidik jari.<br />
<br />
<b>Yang tersisa adalah Sumber Misteri untuk Dasawarsa</b><br />
<b><br /></b>
Seorang jenderal Bolivia yang sudah pensiun akhirnya mengungkapkan lokasi jenazah Guevara pada tahun 1995. Beberapa negara bekerja bersama selama dua tahun untuk menggunakan informasi yang diberikan oleh jenderal untuk menemukan sisa-sisa revolusioner di kuburan massal. Sebuah tim ahli geologi Kuba dan antropolog forensik Argentina berhasil mengidentifikasi sisa-sisa jasad Guevara menggunakan cetakan gips dari giginya yang dibuat selama berada di Kuba. Jenazah Guevara akhirnya dibaringkan dengan kehormatan militer di dalam sebuah makam di Santa Clara, Kuba.<br />
<div>
<br /></div>
<br />

10 Fakta yang Mungkin Anda Tidak Tahu Tentang Che Guevara

Ada banyak hal yang membuat Che Guevara menjadi bagian yang menarik dan luar biasa dari budaya Kuba dan sejarah dunia. Dia tidak dapat dis...

Che Guevara: Warisan perjuangan

Unknown 0 Politik, Tokoh June 09, 2018

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuqV6Egb7WsNIXwDEHmmFV0lKqjZdpDSD4yH9L_6Es9_6WVRarIiGKAOamaXcs2qSFcSiVoBWoSQ7SZ2Pe7bGu3qAGPn1hjZ7sGJcQO36KxzEPYrBqqSEaLuqZGTqKtvczGfTEfR_fZZk/s1600/2010-01-16T215121Z_01_QUI14_RTRIDSP_0_ECUADOR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="314" data-original-width="450" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuqV6Egb7WsNIXwDEHmmFV0lKqjZdpDSD4yH9L_6Es9_6WVRarIiGKAOamaXcs2qSFcSiVoBWoSQ7SZ2Pe7bGu3qAGPn1hjZ7sGJcQO36KxzEPYrBqqSEaLuqZGTqKtvczGfTEfR_fZZk/s400/2010-01-16T215121Z_01_QUI14_RTRIDSP_0_ECUADOR.jpg" width="400" /></a></div>
<b>Che Guevara telah menjadi sosok ikonik. Wajahnya dapat dilihat di daerah kumuh Argentina, dan pada kaos yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia.</b><br />
<br />
Oleh Daniel Waldron, Partai Sosialis, Irlandia<br />
<br />
Sejak kematiannya ada banyak dokumentasi dalam hidupnya; yang paling baru di antaranya adalah film baru, Diaries Sepeda Motor. Namun, sebagian besar komentar ini tidak membuat analisis rinci tentang politik Che. Untuk sosialis, menilai pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan pertempuran Che melawan imperialisme dan kapitalisme adalah yang paling penting.<br />
<br />
Di Bolivia itulah Che pertama kali bersentuhan dengan situasi revolusioner, selama perjuangan yang membawa Movimiento Nacionalista Revolucionario radikal ke tampuk kekuasaan. Tindakan militan dari buruh dan tani dipaksa melalui nasionalisasi beberapa bagian penting dari ekonomi, terutama tambang timah, dan program reformasi pertanahan. Selama waktunya di Bolivia, Che Guevara menyaksikan peran penting dalam gerakan revolusioner yang dimainkan oleh para penambang timah. Para pekerja ini telah menjadi pusat dalam membangun pusat serikat pekerja baru, Central Obrera Boliviana. Indikasi kesadaran revolusioner kelas pekerja saat ini adalah dukungan CBO terhadap Program Transisi Trotsky.<br />
<br />
Meskipun menyaksikan kekuatan potensial dari kelas pekerja dan peran yang dapat dimainkannya dalam mengubah masyarakat, bahkan di negara pertanian pedesaan seperti Bolivia, Che tidak menarik kesimpulan yang benar. Bahwa kelas pekerja adalah satu-satunya kelas dengan kemampuan untuk mempengaruhi perubahan sosialis. Kelemahan ini menjadi inti kesalahan politik Che di masa depan.<br />
<br />
Pada saat Che tiba di Meksiko, dia telah menjadi seorang sosialis dan melihat dirinya sebagai seorang revolusioner Marxis. Namun, pemahamannya tentang ide-ide Marxis dalam beberapa hal cukup lemah, terutama mengenai penerapan ide-ide ini ke Amerika Latin. Pada saat inilah dia tertarik pada Gerakan 26 Juli Fidel Castro.<br />
<br />
Gerakan 26 Juli mendukung serangkaian tuntutan radikal yang jatuh jauh dari panggilan untuk sosialisme. Kenyataannya, tuntutan mereka menyerukan bentuk kapitalisme liberal.<br />
<br />
Sejarah Amerika Latin telah menunjukkan kelas-kelas kapitalis pribumi di wilayah benua itu diikat oleh seribu tali untuk imperialisme, khususnya imperialisme AS. Pemerintahan kapitalis, baik di tangan rezim boneka AS atau pemerintah nasional yang dipilih secara demokratis, berarti kemiskinan tanpa akhir dan perjuangan untuk massa. Hanya kelas pekerja yang dipersenjatai dengan program sosialis yang mampu memecahkan masalah mimpi buruk yang dihadapi oleh massa di wilayah tersebut.<br />
<br />
<b>Perjuangan gerilya</b><br />
<br />
Che percaya bahwa perjuangan untuk sosialisme di negara-negara pedesaan di Amerika Latin harus didasarkan pada perjuangan gerilya kaum tani. Secara alami, kaum tani adalah kelas yang terbagi dan heterogen. Kaum tani tidak terkonsentrasi dalam jumlah besar, dan tidak memiliki basis sosial untuk menantang aturan kapitalisme dan landlordisme dengan cara yang dapat dilakukan kelas pekerja.<br />
<br />
Sangat kontras, kelas pekerja yang berbasis di jutaan mereka di daerah perkotaan, bekerja dan hidup dalam kondisi yang serupa, mengembangkan kesadaran kolektif pada saat krisis ekonomi dan sosial dan memiliki kekuatan, melalui aksi mogok, untuk membawa kapitalisme ke penghentian. Kelas pekerja memiliki kemampuan untuk melihat kebutuhan untuk menantang, menggulingkan dan mengganti kapitalisme dengan masyarakat sosialis. Hal ini bahkan terjadi di negara-negara di mana mayoritas penduduknya adalah petani dan pedesaan yang berbasis di Rusia 1917. Dalam Revolusi Oktober, empat juta pekerja memimpin gerakan revolusioner yang mengilhami dan memperoleh dukungan dari mayoritas "kerajaan" 100 juta orang plus petani dalam perjuangan yang sukses untuk sosialisme.<br />
<br />
Che memainkan peran utama dalam perjuangan yang berhasil menggulingkan diktator boneka Kuba, Batista. Perjuangan gerilya mereka adalah petani yang tinggal di pedesaan dan bukan di kalangan kelas pekerja kota. Kelas pekerja Kuba tidak memainkan peran independen dan sentral dalam revolusi. Dengan demikian, penggulingan Batista tidak diikuti oleh perkembangan demokrasi "alamiah" pekerja, di mana tradisi historis demokrasi dalam gerakan pekerja dan di antara kelas pekerja disebarkan dan diterapkan oleh mereka ke seluruh masyarakat. Alih-alih birokrasi yang siap pakai, pasukan gerilya, dengan struktur komando terpusatnya menjadi model bagi masyarakat Kuba. Belakangan, model pemerintahan ini sangat dipengaruhi oleh rezim Stalinis di Uni Soviet.<br />
<br />
Banyak pemimpin revolusi Kuba termasuk Castro memperjuangkan Kuba kapitalis yang demokratis. Beberapa bahkan mendukung gagasan menggunakan AS sebagai model mereka untuk jenis masyarakat yang ingin mereka bangun!<br />
<br />
Setelah penggulingan Batista berhasil, Castro berusaha membuat kesepakatan dengan unsur-unsur "liberal" kelas penguasa Kuba, meyakinkan mereka bahwa revolusi tidak akan mengancam kepentingan mereka. Namun, terlepas dari tujuan moderatnya, pemerintah Castro terpaksa mengambil sejumlah langkah radikal, karena tekanan dari kaum tani dan kelas pekerja yang radikal, tetapi juga karena Che Guevara. Langkah-langkah ini, termasuk nasionalisasi industri tebu dan sektor-sektor kunci lainnya, membawa pemerintahan baru ke dalam konflik dengan imperialisme AS.<br />
<br />
Che juga mendorong pembongkaran negara kapitalis Kuba lama. Para pendukung rezim Batista yang lama ditangkap ratusan orang. Penyiksa, banyak dari mereka telah membunuh ratusan orang tak bersalah untuk Batista, dieksekusi. Che mengawasi program pembersihan yang menghilangkan unsur-unsur reaksioner dari tentara, sementara juga mempromosikan pendidikan politik dan menggabungkan kekuatan revolusioner ke dalam militer negara. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mempertahankan revolusi dari ancaman apa pun dari konter-revolusi kapitalis. Pemerintah AS secara sinis mencela "ketidakadilan" ini, meskipun secara aktif mendukung kediktatoran Batista yang brutal. Tapi kemudian Batista melayani kepentingan imperialisme AS!<br />
<br />
Meskipun Castro mempertahankan bahwa dia bukan seorang komunis, kapitalisme AS merasa bahwa mereka tidak dapat mempercayainya, terutama karena tindakannya telah menyakiti kepentingan keuangan mereka di Kuba. Dengan demikian, mereka mulai mendanai dan mempersenjatai pro-Batista Kuba di pengasingan di AS, dan agen-agen bawah tanah di Kuba. Ini menyebabkan invasi gagal Kuba di Teluk Babi. Langkah-langkah ini sekali lagi mendorong rezim lebih jauh ke kiri dengan meradikalisasi massa. Namun, baru pada tahun 1960 Castro memproklamasikan revolusi menjadi "sosialis".<br />
<br />
Tidak seperti Che, sebagian besar birokrasi Kuba dipaksa menyebut diri mereka "sosialis" karena tekanan untuk perubahan dari kelas buruh dan kaum tani. Mereka mengadopsi Marxisme dari kenyamanan. Banyak di birokrasi berharap bahwa fasade sosialis akan membantu untuk membawa bantuan ekonomi dari Uni Soviet.<br />
<br />
Kenyataannya rezim tidak, dan tidak, benar-benar sosialis. Revolusi membawa keuntungan nyata bagi rakyat Kuba. Standar kehidupan meningkat secara substansial. Ketenagakerjaan dan makanan terjamin untuk semua, melalui program industrialisasi dan modernisasi pertanian. Dalam dua tahun, buta huruf dihapuskan. Pendidikan menjadi tersedia untuk semua anak, dan inisiatif juga diambil di tempat kerja. Saat ini, Kuba memiliki sistem perawatan kesehatan yang tak tertandingi di Amerika Latin, dan salah satu yang terbaik di dunia.<br />
<br />
Kuba adalah negara pekerja yang cacat. Kapitalisme telah dihapus, sektor-sektor ekonomi yang penting dinasionalisasi dan ekonomi terencana ada. Namun, kekuatan untuk mengendalikan dan mengatur ekonomi secara demokratis tidak berada di tangan kelas pekerja, tetapi dengan elit birokrasi yang tertarik pada dirinya sendiri, yang mendikte penduduk. Ini telah menahan perkembangan ekonomi di Kuba dan juga mencegah penyebaran revolusi di seluruh Amerika Latin. Komite untuk Pekerja Internasional, di mana Partai Sosialis berafiliasi, sepenuhnya membela perolehan revolusi Kuba dan menentang semua upaya Imperialisme AS untuk memulihkan kapitalisme. Tetapi kami juga percaya bahwa kelas pekerja Kuba perlu berjuang untuk revolusi politik untuk menghapus birokrasi dan menempatkan ekonomi terencana di bawah kendali demokratis kelas buruh. Revolusi politik di Kuba yang menghasilkan pembentukan demokrasi pekerja sosialis yang sejati akan memiliki dampak revolusioner di Amerika Latin dan di seluruh dunia.<br />
<br />
Che Guevara mengatakan pada tahun 1959 bahwa solusi untuk masalah sosial dan ekonomi dunia terletak "di balik tirai besi", tetapi ketika ia mengunjungi Uni Soviet, ia menjadi bermusuhan dengan kasta birokrasi Stalinis yang memerintah di sana. Che melihat kebutuhan untuk menantang dan melawan kapitalisme secara internasional. Dia secara aktif berusaha menyebarkan revolusi sosialis ke seluruh Amerika Latin. Ini membuatnya terlibat konflik langsung dengan kaum Stalinis di Moskow, yang kemudian mencela dia sebagai seorang Trotskyis.<br />
<br />
Setelah satu periode sebagai pejabat di pemerintahan Kuba, Che sekali lagi mulai memainkan peran aktif sebagai peserta dalam upaya untuk menyebarkan perjuangan revolusioner.<br />
<br />
<b>Dieksekusi</b><br />
<br />
Che berusaha untuk memicu gerakan revolusioner massa melalui pembangunan pasukan gerilya. Dia meninggal dalam salah satu perjuangan di Bolivia. Che Guevara dieksekusi sehari setelah dia ditangkap oleh Tentara Bolivia oleh agen yang dilatih CIA, kepada siapa kata-kata terakhirnya, “Tembak, pengecut! Anda hanya akan membunuh seorang pria. ”Che kemudian dimakamkan di kuburan yang tidak ditandai, karena pemerintah Bolivia ingin mencegah tempat peristirahatan terakhirnya menjadi tempat ziarah bagi orang-orang yang hidupnya terinspirasi oleh perjuangan heroik.<br />
<br />
Che Guevara adalah salah satu tokoh paling inspiratif abad ke-20 karena dedikasinya terhadap kematian perjuangan melawan kapitalisme dan imperialisme. Che berkomitmen pada perjuangan untuk sosialisme, dan pada saat pembunuhannya mempelajari tulisan-tulisan Leon Trotsky.<br />
<br />
Hari ini Che adalah contoh dan inspirasi bagi massa yang tertindas dari dunia neo-kolonial, dan semua orang yang melihat perlunya perubahan revolusioner. Slogannya, "Hasta La Victoria Siempre!", Atau "Menuju Kemenangan Abadi!", Adalah seruan bagi mereka yang berjuang untuk menggulingkan kapitalisme dan imperialisme.

Che Guevara: Warisan perjuangan

Che Guevara telah menjadi sosok ikonik. Wajahnya dapat dilihat di daerah kumuh Argentina, dan pada kaos yang tak terhitung jumlahnya di se...